Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sukses Tanpa Pendidikan Memadai

4 Desember 2019   09:45 Diperbarui: 5 Desember 2019   00:06 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto: doc. Harkopo lie
Foto: doc. Harkopo lie

Selepas bekerja dengan tantenya, Harkopo banting setir untuk usaha furniture, dengan tidak tanggung-tanggung. Dengan semangat usaha yang besar, dan modal seadanya, tapi kejujuran dijadikannya modal untuk meraih kepercayaan orang lain. Dia mendirikan pabrik furniture Cipta Karya Indonesia (Cikindo), didaerah Parung, usaha tersebut membuatnya sukses secara ekonomi.

Foto: doc. Harkopo lie
Foto: doc. Harkopo lie
Inilah salah satu impian yang pernah dia goreskan saat bekerja di Toko Cat tantenya. Impian itu dia gambarkan dalam bentuk logo usaha yang akan dia jalankan. Impian itu terwujud, bahkan nama Cikindo itu bisa dia realisasikan sesuai dengan impiannya. 

Disamping itu, dia juga buka Toko Cat dibilangan Ciputat, hasil dari pengalaman bekerja di Toko cat milik tantenya. Dia memiliki isteri dan anak, dia memiliki usaha yang sangat memadai, mendirikan Sekolah Stella Maris di Jambi, sambil mengurus Tempoa Jelutung, yang terdiri dari Tempoa Inn, Tempoa Teras, Tempoa Art Gallery, Museum Bioskop Jambi, dan beberapa usaha lain yang terintegrasi di Tempoa Jelutung.

Saat Paneran lukisan Jumputan di Tempos Art gallery yang diliput KompasTV. 


Dalam proses pencapaian tersebut, Harkopo juga mengalami berbagai rintangan, tapi semua rintangan itu dia atasi dengan semangat dan kerja keras. Meskipun hanya tamat SD, namun dia tidak minder dengan pendidikan yang dimilikinya. Dia ingat dengan Pesan ayahnya, kalau mau menjadi seniman, perkuat dulu ekonomi. Itulah yang memacu semangatnya untuk berbisnis.

Dalam bisnis, Harkopo banyak belajar dari Almarhum Ciputra. Kebetulan kakaknya punya relasi bisnis dengan Pak Ci, dari situlah awalnya dia sering ketemu dengan pak Ci, dan belajar dari berbagai pengalaman yang dimiliki Pak Ci. Harkopo menganggap Pak Ci sebagai mentornya

Foto: doc. Harkopo lie
Foto: doc. Harkopo lie

Setelah semua dicapai, sekarang dia begitu aktif berkesenian, terutama menghimpun para seniman di gallery yang dimilikinya, seperti di Tempoa Art Gallery di Jambi, dan Cikindo Art Gallery di Parung, Bogor, Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun