Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

[Coretan Ramadhan 19] Menilik Ilmu Tasawuf

10 April 2023   22:56 Diperbarui: 10 April 2023   23:11 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cahaya Ramadhan, (pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi)

Putra, A. E. (2012), menyatakan bahwa pondasi tasawuf adalah pengetahuan tentang tauhid, dan setelah itu memerlukan manisnya keyakinan dan kepastian; apabila tidak demikian maka tidak akan dapat mengadakan penyucian batin. Memberikan makna dari tasawuf sendiri dengan bertujuan untuk memperoleh hubungan langsung dengan Tuhan, sehingga disadari benar bahwa seseorang berada di hadirat Tuhan dan intisari dari itu adalah kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog batin antara roh manusia dengan Tuhan.

Lebih jauh lagi, melihat dari Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism, tulisan dari Ni'am, S. (2013) dengan judul Institusi Pendidikan Dalam Tasawuf. Memberikan penjelasan bahwa:

Gerakan Sufisme (tasawuf) muncul dengan latar belakang reaksi serta respon atas kejahatan dan kebobrokan moral yang muncul pada masa pemerintahan Umawy di Damaskus. Dengan kata lain, sufisme muncul akibat dari kondisi sosio-politik yang terjadi saat itu, sehingga memunculkan gerakan oposisi yang dipelopori oleh Hasan al-Bashri, dengan membawa konsep moral yang tinggi, yang kemudian disebut dengan gerakan sufistik.

Sufi yang awalnya dilaksanakan secara pribadi/ individu, namun dalam perkembangan selanjutnya, gerakan sufi telah mengalami perubahan dari gerakan pribadi/ individu menjadi gerakan yang terorganisasi. Organisasi-organisasi tersebut mengambil bentuk yang berbeda-beda, misalnya dalam bentuk institusi semacam khanaqah, ribath, zawiya, thaifah, dan tarekat.

***

Jika dilihat dari bagaimana puncak ilmu tasawuf, yang mana selain berorientasi spiritual, tasawuf juga berorientasi moral. Sehingga pada akhirnya mengantarkan pada penyucian hati dan penjagaannya dari setiap cedera, serta menuju pada hubungan yang benar dan harmonis antara manusia dan Allah.

Kemudian, dalam pemahaman bahwa ilmu tasawuf sendiri merupakan suatu gerakan moral yang didasari dari respon atas kejahatan dan kebobrokan moral yang muncul pada masa pemerintahan Umawy di Damaskus.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, tasawuf merupakan ilmu yang mengantarkan pada keharmonisan alam semesta juga keharmonisan dalam kehidupan masyarakat (moral). Dengan mendalami agama serta menghilangkan atau menghindari kemelekatan, kepunyaan, keakuan, atau dapat dikatakan keegoisan dalam diri. Sehingga terhindar dari konflik sosial kehidupan masyarakat.

Secara sederhana, dapat di analogikan bagaimana seorang telah mencapai kebijaksanaan atau pencerahan yang sempurna (dalam agama buddha), yaitu seseorang yang telah melepaskan diri dari kemelekatan yang ada di dirinya. Contoh sederhananya, seperti:

Saat kita punya pohon durian misalnya, kemudian ada anak-anak atau pencuri yang mengambil durian tersebut, dan hanya menyisakan sedikit untuk pemiliknya. Respon (tindakan) yang diambil oleh si pemilik bukanlah marah, menggerutu, atau mengucap sumpah buruk (nyumpahin) kepada si pengambil. Namun, membiarkan dan mewajarkan hal tersebut. Dengan anggapan setiap hal yang dimiliki ini bukanlah ciptaan dan kepemilikannya.

Begitu seterusnya dalam hal-hal lain. Begitu juga saat membaca tulisan ini yang banyak salahnya. Bukan menyalahkan tapi memaklumi; namanya juga lagi belajar, itung-itung dapat poin satu dari kesalahannya jika benar dapat poin tiga. Hehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun