Sabar sendiri maknanya sangat luas, tidak hanya menahan diri dari hal-hal yang tidak sesuai aturan Allah SWT, namun juga menahan diri dari nafsu, menahan diri saat diberi kelapangan maupun tatkala dihadapkan dalam situasi yang sempit (fpscs.uii.ac.id).
***
Ikhlas dan sabar merupakan satu kesatuan yang saling terhubung dalam proses kita menjalani kehidupan di dunia, baik kehidupan dalam bermasyarakat maupun kehidupan beragama (hamba dengan sang pencipta).
Sebagai seorang manusia, mempunyai sikap ikhlas dan sabar tentunya bukanlah suatu hal yang gampang. Dibutuhkan perhatian dan kesungguhan dalam mencapainya, memerlukan kerendahan hati dan senantiasa mensyukuri apa yang ada dan dimiliki.
Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, sepertinya bukanlah suatu "kefrustrasian" dalam perjalanan kehidupan. Karena kita tahu bahwa di dalam semua ini, terdapat sang maha pengatur dan sang maha penyeimbang. Tentunya tak berlebihan bila disarankan untuk berserah diri pada Tuhan agar mendapatkan kelapangan dalam kehidupan, sehingga langkah tak lagi gontai dan lincah dalam mencapai pengharapan.
Perlunya melihat luasnya dunia dari berbagai sudut pandang kita, tak perlu lagi membandingkan kehidupan kita dengan orang lain, yang mana hanya memupuk rasa iri dan dengki dalam hati serta melenyapkan rasa syukur diri, menghargai kehidupan dengan tanpa menilai dan membanding-bandingkan, bahkan mengukur-ukur pencapaian. Karna, terjalnya jalan dan tanjakan tak bisa disamakan pada setiap orang.
Semoga Ramadhan kali ini kita dapat lebih memupuk kesabaran dan keikhlasan kita, dalam kehidupan bermasyarakat juga beragama (hamba dengan sang pencipta). Sehingga kita dapat sampai pada kemenangan yang nyata. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H