Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Isu Agama sampai Isu Kesehatan Mental Generasi Muda, Bagaimana Kita Memaknainya?

10 Januari 2023   18:08 Diperbarui: 10 Januari 2023   18:29 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kesehatan Mental (pexels.com/ Loc Dang)

Jika kita lihat lagi lebih dalam mengenai perkembangan dunia islam pada, sekolahathirah.sch.id, "Mengapa Umat Islam Mengalami Kemunduran dan Mengapa Umat Lainnya Mengalami Kemajuan?", Agustus 2021. Kemunduran dialami oleh kaum muslimin dikarenakan kaum muslim menjadikan kitab suci Al-Qur'an, sekadar ritual semata saja, dan tidak ada usaha untuk memahami kandungannya yang selanjutnya menjadikannya inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Padahal inspirasi apapun yang diinginkan oleh segenap kaum muslimin pasti ada dalam Al-Qur'an.

Hal tersebut, tentunya memiliki pengaruh dengan lemahnya mental pada generasi muda sekarang ini. Mengagung-agungkan ritual yang sebenarnya maksud dan tujuannya belum begitu paham. 

Prof Komaruddin dalam republika.co.id, "Sebab-sebab Pemicu Kemunduran Umat Islam Era Kini", Oktober 2021. Mengungkapkan bahwa penyebab ketertinggalan islam dalam membangun peradaban, termasuk sains, ekonomi, serta politik diakibatkan oleh krisis politik yang berkepanjangan. Keadaan ulama yang berada dibawah kontrol kekuasaan serta tidak adanya kaum borjuis islam yang independen semakin memperkeruh ketertinggalan dunia islam. 

Conclusion

Tentunya tulisan ini tidak bermaksud untuk menyinggung atau menyudutkan suatu pihak. Sebagai seorang yang menganut agama islam, pribadi penulis tentu ingin memberikan sesuatu yang baik untuk rumah yang ditinggali. Demikian pula, dari hal tersebut tentunya menjadi dasar tulisan ini dibuat.

Melihat berbagai konten-konten di media sosial, yang menyuguhkan tontonan tentang dunia islam. Beberapa dari konten tersebut kebanyakan hanya melihat mengenai masalah privat hubungan pribadi dengan tuhan seperti ritual-ritual wajib yang harus dijalankan seorang umat, terlalu sering membicarakan urusan orang mati. Namun kurang memperhatikan mengenai aspek kehidupan yang sedang dijalani sekarang ini, dapat dikatakan terlalu konservatif, tidak mau menerima kemajuan.

Sering sekali kita mendengar; "jangan terlalu mengejar keduniaan" atau, "tak apa sengsara di dunia, asalkan tidak menderita di neraka" juga, "harta dunia, tak ada artinya", dan masih banyak lagi. Tentunya ini hanya oknum, yang banyak kita jumpai di kehidupan kita. Prof Komaruddin menjelaskan 3 ajaran dasar dari semua rasul Tuhan, yaitu: bertauhid dan berserah diri kepada Tuhan, membangun keluarga yang penuh cinta kasih dan bahagia, membangun kehidupan sosial yang dijiwai nilai-nilai budi pekerti yang mulia. Rasulullah SAW sendiri telah melarang umatnya untuk menjadi fatalis. Dengan pemahaman demikian, mengkaji sebab-sebab kemunduran justru menjadi langkah awal menuju kebangkitan.  

Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Si., Ph.D. dalam uii.ac.id, "Menguak Penyebab Kemunduran Umat Islam". Mengatakan, "hal yang membuat umat Islam saat ini sedikit mengalami kemunduran yaitu masyarakat kurang mengapresiasi bakat di dalam dirinya, kurang mampu mengikuti perkembangan zaman, dan lamban dalam menelaah realita sosial". Begitu pula Drs. Imam Mudjiono, M.Ag. yang mengatakan bahwa, "Non muslim disiplin, kerja keras, selalu gatal/ haus kepada ilmu, pengabdian, kepedulian kepada fakir miskin".

Jika kemajuan agama dalam bidang ilmu pengetahuan serta memiliki kemandirian dalam hal ekonomi , tentunya masalah kesehatan mental pada kalangan generasi muda dalam hal tuntutan meniti karier serta permasalahan keuangan akan dapat teratasi dan tidak menjadi isu yang begitu mengkhawatirkan. Bersikap progresif pada kehidupan harusnya lebih dipentingkan ketimbang masalah ritual-ritual pribadi dalam kehidupan seseorang.

Islam mengajarkan umatnya untuk membangun suatu peradaban yang unggul, seperti halnya: kebertuhanan, berbudi pekerti luhur, keadilan dan kejujuran, penghargaan terhadap jiwa dan martabat manusia, berpendidikan, menghargai ilmu pengetahuan, membengun kemakmuran berdasar nilai dan semangat gotong royong, serta saling tolong menolong.

Reference:

  • Amallia, Siti. "Hakekat Agama Dalam Perspektif Filsafat Perenial." Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy 1.1 (2019): 1-18.
  • cnnindonesia.com, "Kesehatan Mental Jadi Isu yang Banyak Disorot Anak Muda Zaman Now", Oktober 2022.
  • hotcourses.co.id, "Menjadi Isu Global, Ini Pentingnya Kesehatan Mental Mahasiswa dan Pelajar", April 2022.
  • mediaindonesia.com, "Agama Diturunkan Tuhan untuk Memerdekakan Manusia", Agustus 2019.
  • republika.co.id, "Media Sosial dan Potensi Konservatisme Beragama Generasi Muda", Desember 2021.
  • republika.co.id, "Sebab-sebab Pemicu Kemunduran Umat Islam Era Kini", Oktober 2021.
  • sekolahathirah.sch.id, "Mengapa Umat Islam Mengalami Kemunduran dan Mengapa Umat Lainnya Mengalami Kemajuan?", Agustus 2021.
  • unair.ac.id, "Infografik: Isu Kesehatan Mental Remaja Indonesia", November 2022.
  • uii.ac.id, "Menguak Penyebab Kemunduran Umat Islam".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun