***
Pemenuhan kebutuhan akan hidup yang semakin meningkat, serta tidak dibarengi dengan suatu kesadaran bahwa apa yang sebenarnya hanya suatu keinginan semu belaka ataukah memang benar-benar kebutuhan yang harus diupayakan menjadi suatu bentuk kesedihan yang tak pernah terhapuskan. Kemudian dijejali lagi dengan hingar-bingarnya dunia media sosial yang menunjukan kehidupan yang indah, tanpa disadari semakin memupuk racun dalam hati, sehingga menimbulkan egoisme serta sentimentil pribadi yang menjadikan semakin berkembanglah keinginan sampai tak terkendali. Banyak orang yang merasa hidupnya menderita karena ini serta pula banyak yang frustasi sampai bunuh diri.
Ketidakberdayaan untuk mengikuti suatu gaya hidup kemudian ditambah lagi dengan standar kehidupan yang tinggi pada masyarakat generasi sekarang ini memunculkan beragam dampak yang tentunya tidak baik secara berkelanjutan. "Banyak orang terjebak di dalam rantai kemiskinan. Akar dari kemiskinan ini bukanlah kemalasan atau ketidakmampuan pribadi, melainkan kemiskinan sistemik sebagai dampak dari buruknya sistem sosial yang ada. Di dalam jeratan kemiskinan, banyak gadis muda yang terjebak ke dalam pelacuran dan perdagangan manusia. Inilah bentuk perbudakan modern di awal abad 21 yang masih tertutup dari mata banyak orang" (Wattimena, R. A. (2016). Tentang Manusia: Dari Pikiran, Pemahaman sampai dengan Perdamaian Dunia. Yogyakarta: Maharsa).
Waktu, pengabdian, serta sebuah proses untuk berkembang menjadi terlupakan dengan arus perubahan yang semakin menjalar serta kecepatan yang semakin tak terkendalikan menjadi alasan untuk menyingkat suatu pertumbuhan. Sedangkan kita melupakan suatu perjuangan, proses perkembangan dari para orang-orang hebat pendahulu kita. Dari sinilah kesadaran diri berperan dalam kehidupan, kesadaran akan identitas diri yang mengantarkan kita pada suatu pengetahuan akan keinginan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H