Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memimpikan Surga

8 April 2022   15:55 Diperbarui: 8 April 2022   20:59 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kebermanfaatan kita hidup di dunia, pastilah kita tidak perlu menunggu dan mengira-ngira atau meraba-raba akan bagaimana keindahan surga, dengan hidup yang bermanfaat pastilah kita selalu senantiasa dibarengi dengan keceriaan dan suatu kebahagiaan di dalam hati kita masing-masing, kita akan merasa bangga dengan diri kita dan pastilah hidup senantiasa seperti disurga. 

Jika kita hanya memiliki cinta, harta ataupun benda, juga kemampuan dalam bidang apapun tanpa kita bisa membaginya dengan orang lain atau bahkan kita tidak memiliki kerelaan untuk membaginya dengan orang lain apakah segala materi tersebut akan terasa indah dan kita memiliki kenikmatan dalam mempunyainya.. .

Dari situ kita dapat pengertian bahwasanya sesungguhnya surga adalah perjuangan.. . Dimana didalamnya terdapat kenikmatan dalam bentuk perjuangan dan kebermanfaatan kita dalam kehidupan di dunia. Jadi apa yang kita perjuangkan saat ini,dan jika itu akan bermanfaat untuk orang disekitar kita, itulah surga di dunia. 

Surga dunia bukanlah kita bercinta dengan wanita/ pria yang kita idam-idamkan, bukanlah apa yang kita punyai lalu di bagikan di media sosial kita lalu mendapat tanggapan banyak (like/ komentar) dari para pengikut kita, karna 70% pasti hanya untuk pamer dan pencitraan untuk kebermanfaatannya 30% bahkan kurang (kita manusia, kita sama plis jangan muna lah).

Paragraf terakhir merupakan kesimpulan dengan isi sebagai berikut.. . Kehidupan di dunia merupakan suatu perjuangan, dengan perjuangan yang lebih berat dan sedikit orang yang bisa melewatinya tentunya perjuangan tersebut bukanlah perjuangan biasa.

 Setiap orang dari kita tentunya memiliki bentuk perjuangan yang berbeda-beda jika kita merasa perjuangan tersebut adalah perjuangan yang sangat berat maka teruskan dan jangan pernah berpikir meninggalkan karena Tuhan senantiasa membersamai kita.

 Tentu pada akhirnya pasti cahaya terang itu akan menyala dan meninggalkan kehampaan kita dalam kegelapan, yang bahkan bayangan kita tak mau menemani. Kehidupan yang sesungguhnya adalah kebermanfaatan kita dalam lingkungan sekitar kita dan bagaimana kita melaksanakan tanggung jawab dan kewajiban kita dengan bentuk perjuangan tersebut. Pastilah memang berat, tapi tenang pasti ada jalan.

*tulisan ini ditujukan untuk diri saya sendiri, untuk memotivasi saya sendiri. Tidak ada maksud sedikitpun untuk menggurui. Harapan dalam tulisan ini, semoga diri saya bisa terus berkembang lebih baik lagi kedepannya dan terus berjuang. Jika pembaca merasa tulisan ini bermanfaat, itu merupakan suatu bonus di kehidupan saya dalam sesi hidup abad. Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun