Apabila seorang pemimpin tidak bisa memimpin rakyatnya dengan baik dan benar, akan muncul dampak-dampak yang tidak baik pula, seperti tidak akan terciptanya hubungan yang harmonis antara rakyat dengan pemimpinnya, kericuhan (demo) dapat terjadi dimana-mana karena rakyat merasa dirugikan, dan bisa menimbulkan munculnya beberapa spekulasi tentang pemimpin yang menyebabkan rakyat tidak percaya lagi dengan pemimpinnya sendiri.
Oleh karena itu, siapa pun pemimpinnya nanti, jangan sampai melupakan janji-janji yang sudah diucapkan kepada rakyat dan jangan sampai menerapkan janji-janjinya seperti yang terjadi pada tahun 1873-1913 di mana pada saat itu Belanda telah melanggar dan mengingkari janjinya agar tidak merusak kemerdekaan rakyat Aceh. Sebab, pada dasarnya seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa dijadikan sebagai contoh tauladan untuk rakyat-rakyatnya dan mengerti bahwa bagaimanapun juga janji adalah hutang.
*Penulis merupakan mahasiswi mata kuliah Ilmu Politik semester I, Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Untirta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H