Mohon tunggu...
ajengtitaanzani
ajengtitaanzani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Media Sosial Dalam Membangun Kesadaran Pancasila Di Kalangan Gen Z

15 Desember 2024   21:05 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MEDIA SOSIAL - GENERASI Z - YUK SIMAK

Media sosial yang sering biasa kita ketahui Situs Web atau Aplikasi yang sudah ada sejak tahun 1970. Media sosial adalah berbagai macam platfrom daring yang memungkinkan pengguna berinteraksi sesama manusia, bebagai konten dan terhubung dengan orang lain melalui internet. Kenapa sih kita harus tahu tentang Media sosial?

Media sosial bertujuan komunikasi dan koneksi,berbagi informasi dan pengetahuan, hiburan, promosi dan pemasaran, jaringan profesional, pendidikan dan pembelajaran, advokasi dan kesadaran sosial mengekspresikan diri dan kreatifitas. kenapa kita harus belajar media sosial ini ke peran politik, antara  lain yaitu: 

- Mobilisasi Massa

  media sosial memungkinkan politisi dan aktivisuntuk mengorganisir dan memobilisasi massa dengan cepat dan efesien. kampanye politik yang dapat mencapai audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah dibandingan dengan media tradisonal. 

- Penyebaran Informasi

  ini merupakan alat yang efektif untuk menyebarkan informasi politik, termasuk berita, kebijakan dan pandangan politisi. 

- Partisispasi Publik

  Media sosial memberikan platfrom bagi manusia untuk berpartisipasi dalam diskusi politik, menyuaran pendapat mereka masing-masing, dan berinteraksi dengan politisi.

- Pengaruh Opini Publik 

  dapat membentuk dan mempengaruhi opini publik. kampanye viral serta hastag dapat mengarahkan perhatian pada isu-isu positif dan negatif dapat mempengaruhi pandangan masyarakat.

- Transparansi Akuntabilitas

  memungkinkan manusia dapat untuk memantau dan mengevaluasi tindakan politisi dan pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan akunntabilitas dalam kinerja pemerintah.

- Kampanye Digital

  kebnyakan politisi menggunakan peran media sosial sebagai bagian dari strategi kampanye mereka.

APA SIH PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN KESADARAN POLITIK DIKALANGAN GEN Z?

Generasi Z (Gen Z) merupakan kelompok usia yang lahir ditahun 1997 sampai tahun 2012. mereka tumbuh dewasa diera digital yang sudah sangat modern dan memiliki peran penting dalam membangun masa dengan politik. media sosial telah menjadi bagian integral dalam kehidupan Gen Z dan berpotensi besar dalam membangun kesadaran politik yang lebih baik. oleh karna itu, upaya untuk meningkatkan partisipasi politik Gen Z harus terus menerus melakukan dengan strategi terpenting adakah pemanfaatan media sosial sebagai panduan untuk lebih memahami Gen Z. 

media sosial telah mengubah cara menyebarkan informasi politik, memungkinkan informasi menyebar dengan cepat melalui platform tiktok, instagram, twitter, youtobe keseluruh dunia.

Dampak positif media sosial pada kesadran politik Gen Z

- Akses informasi yang lebih luas 

memungkinkan Gen Z untuk mengakses informasi dari berbagai sumber dengan cepat dan mudah. ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang isu-isu politik dan sosial.

- Peningkatan partisipasi politik

dengan adanya platform media sosial, Gen Z dapat lebih mudah terlibat dalam disuksi politik, mengikuti perkembangan politik, dan berpartisipasi dalam kampanye politik. Ini dapat menggalakkan partisipasi politik dikalangan Gen Z.

- Pemberdayaan Individu 

Media sosial memberikan suara kepada individu yang mungkin tidak memiliki platform dimedia tradisonal. Gen Z dapat menggunakan media sosial untuk menyuarakan pendapat mereka, berbagai pengalaman, dan mempengaruhi perubahan sosial. 

Salah satu cara penggunaan media sosial membangun kesadaran politik Gen Z yaitu:

1. Kampanye politik: Media sosial memungkinkan kempanye politik untuk menjangkau seluruh Gen Z dengan cara yang lebih personal dan interaktif. Kampanye ini dapat menggalakkan partisipasi Gen Z dalam pemilihan isu-isu politik lainnya.

2. Gerakkan sosial:Media sosial digunakan untuk mengorganisir gerakkan sosial yang bertujuan meningkatkan kesadran sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan protes terhadap isu-isu tertentu, seperti revisi Undang-Undang Perkawinan.

3. Diskusi online: Media sosial  menyediakan platfrom untuk diskusi online tentang isu-isu politik. Ini memungkinkan Gen Z untuk berbagi pandangan, belajar dari orang lain,dan terlibat dalam debat yang konstruktif.

Tantangan dan solusi yang dihadapi Gen Z di media sosial dalam membangun kesadaran politik:

1. Disinformasi dan Hoaks: media sosial rentan terhadap disinformasi dan hoaks. solusi yang bisa kita ambil adalah dengan memfertifikasi informasi sebelum membagikannya dan mengedukasi pengguna tentang pentingnya literasi digital.

2. Polarisasi politik: Media sosial dapat memburuk polarisasi politik. Solusinya adalah dengan mempromosikan dialog terbuka dan menghargai perbedaan pendapat antara calon.

3. Aksesibilitas: Tidak semua Gen Z memiliki akses ke media sosial. Solusi yang bisa dilakukan meningkatkan aksesibilitas dan literasi digital, sehingga lebih banyak orang dapat terlibat dalam diskusi politik.

4.Filterbubble dan Echochamber: Algoritma media sosial cenderung menampilkan konten yang sesuai dengan preferensi pengguna. yang dapat menyebabkan filter bubble dan echochammber. Ini dapat membatasi pandangan Gen Z dan mengurangi eksposur mereka terhadap persepektif yang berbeda.

5. Cyberbullying dan Trolling: media sosial juga rentan terhadap perilaku negatif seperti cyberbullying dan trolling. Ini dapat menghalangi partisipasi politik dan menyebabkan stress bagi individu yang terlibat dalam diskusi politik.

Strategi untuk meningkatkan kesadran politik Gen z melalui media sosial

Kampanye edukasi digital: mengadakan kampanye edukasi digital untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan kritis Gen z dalam menilai informasi yang mereka temui di media sosial.

Kolaborasi dengn influencer: Bekerja sama dengan influencer yang memiliki pengaruh besar di kalangan Gen Z untuk menyebarkan informasi politik yang akurat dan mendorong partisipasi politik.

Penggunaan konten interaktif: menggunakan konten interaktif seperti polling, kuis, dan video pendek untuk menarik perhatiian Gen Z dan membuat mereka lebih terlibat dalam isu-isu politik.

Media sosial memiliki peran penting dalam membangun kesadaran politik dikalangan Gen Z. Dengan memanfaatkan media sosial secara bijak, Gen z dapat meningkatkan pengetahuan, partisipasi, kritisme politik.  Generasi muda yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam demokrasi adalah kunci untuk menciptakan negara yang lebih baik dimasa depan.Olehkarena itu, perludilakuan upaya untukliterasi digital dan mempromosikan penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun