Ingin segera menjalin hubungan baru setelah mengakhiri sebuah hubungan.
Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif
Gangguan yang satu ini berbeda dengan OCD (Gangguan Obsesif-Kompulsif). Penderitanya membutuhkan kontrol dan aturan. Mereka cenderung terlalu fokus dengan detail dan perfeksionis. Mereka seringkali berlebihan dalam bekerja. Gejalanya antara lain.
Memastikan segalanya harus sempurna dan marah bila tidak demikian.
Perlu memegang kendali atas orang-orang, tugas, dan situasi.
Tidak bisa memberikan tuags kepada orang lain.
Mengabaikan teman dan keluarga karena terlalu fokus mengerjakan proyeknya.
Tidak membuang barang yang sudah rusak.
Bersikap kaku dan keras kepala.
Tidak bisa menyelesaikan pekerjaan karena merasa tidak pernah sempurna.
Penutup
Sekarang kita sudah mengetahui bahwa ternyata ada 10 jenis gangguan kepribadian yang terbagi ke dalam tiga cluster. Setiap cluster memiliki ciri khas tertentu yang membedakan satu sama lain, misalnya saja Cluster A untuk pola perilaku yang mudah curiga, Cluster B untuk pola perilaku yang dramatis dan tidak stabil, dan Cluster C untuk pola perilaku cemas. Dengan mengetahui informasi ini, diharapkan kita bisa lebih bersimpati kepada siapa saja yang menunjukkan gejala-gejala tersebut serta mengurangi stigma yang masih di lingkungan sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H