Mohon tunggu...
Ajeng Reni Razmayanti
Ajeng Reni Razmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ajeng Reni Razmayanti Mahasiswa Digitech University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kompensasi, Loyalitas Karyawan dan Pengembangan Karier terhadap Kineja Karyawan Hotel Sari Ater Bandung

14 Mei 2024   10:22 Diperbarui: 14 Mei 2024   10:32 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Tujuan pengembangn karier

Mangkunegara (2005:77) mengemukakan tujuan karir sebagai berikut:

  • Membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan.Pengembangan karir membantu pencapaian tujuan perusahaan dan tujuan individu
  • Menunjukan hubungan kesejahteraan pegawai
  • Pengembangan karir membantu menyadarkan pegawainya akan kemampuannya untuk menduduki suatu jabatan tertentu sesuai dengan potensi dan keahliannya.
  • Pengembangan karir akan memperkuat hubungan dan sikap pegawainya terhadap perusahaannya.
  • Pengembangan karir suatu cara menciptakan iklim-iklim kerja yang positif dan pegawai-pegawai menjadi lebih bermental sehat.
  • Membantu memperkuat pelaksanaan program-program perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai
  • Pengembangan karir dapat menjadikan turnover rendah dan begitu pula biaya kepegawaian menjadi lebih efektif.
  • Pengembangan karir dapat menghindarkan dari keusangan dan kebosanan peofesi dan manajerial.
  • Perencanaan karir dimaksudkan mengintegrasikan perencanaan kerja dan kepegawaian.
  • Pengembangan karir berhubungan dengan jarak waktu yang Panjang. Hal ini karena penempatan suatu posisi jabatan memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan porsinya.

D. Kinerja Karyawan

Perusahaan membutuhkan kinerja karyawan yang baik untuk mencapai tujuan , dari perusahaan, kinerja karyawan dapat dibentuk dengan berbagai program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Kinerja karyawan sangat berpengaruh kepada perusahaan maupun sebalik nya, apabila karyawan bekerja dengan baik maka perusahaan akan memberikan berbagai hal yang menguntungkan pula untuk karyawan tersebut, dan hal hal yang diberikan oleh perusahaan baik itu upah, jaminan karier, bonus, insentif pun dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja di perusahaan tersebut, semakin banyak hal menguntungkan yang didapatkan oleh karyawan dapat mempengaruhi loyalitas dan kinerja karyawan.

1. Pengertian Kinerja Karyawan 

Kinerja karyawan adalah bentuk ukuran seorang karyawan dalam mencapai suatu tujuan-tujuan dan standar yang ditetapkan oleh suatu pekerjaan dimana mereka bekerja. kinerja karyawan menurut Sedarmayanti dalam Burhannudin, dkk (2019:192) menyatakan kinerja karyawan adalah capaian seseorang atau kelompok dalam satu organisasi dalam merampungkan tugas dan tanggung jawabnya guna mencapai cita-cita organisasi secara sah, tanpa melanggar hukum, serta bermoral dan beretika. 

Menurut Torang (2014:74) kinerja adalah kuantitas atau kualitas hasil kerja individu atau sekelompok di dalam organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berpedoman pada norma, standard operasional prosedur, kriteria dan ukuran yang telah ditetapkan atau yang berlaku dalam organisasi

Berdasarkan definisi kinerja karyawan di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan merupakan bagian yang penting dari ruang lingkup organisasi atau perusahaan. Kinerja karyawan adalah suatu hasil yang dapat terlihat atas tugas-tugas dan tanggung jawab yang telah dilakukan karyawan untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja.

 2. Kriteria Kinerja Karyawan

Terdapat tiga kriteria kinerja karyawan menurut Schuler dan Jackson (dalam Priansa, 2017: 49) yaitu:

  • Sifat Merupakan kriteria yang memfokuskan mengarah pada ciri-ciri personal seorang karyawan seperti: kandalan, kemampuan, loyalitas, serta cara berkomunikasi.
  • Perilaku Kriteria ini lebih berfokus pada bagaimana cara kerja seorang karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya dan hubungan yang terjalin dengan karyawan lainnya untuk saling berkolaborasi.
  • Hasil Kriteria ini lebih menekankan pada sesuatu apa yang telah dicapai atau dihasilkan, dengan demikian akan semakin menekan tingkat produktivitas dan daya saing yang semakin tinggi

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan 

Kinerja karyawan pada saat melakukan pencapaian dapat disebabkan oleh beragam faktor, menurut Kasmir  (2016:189-193) faktor tersebut antara lain:

  • Keahlian dan Kemampuan

Setiap orang baik atasan maupun bawahan harus memiliki kemampuan dan keahlian yang dapat dipakai untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Semakin ahli dan mampu seorang pekerja dalam menyelesaikan tugasnya dengan tepat semakin ringan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat, oleh sebab itu melalui kemampuan dan keahlian yang dimiliki seseorang akan berpengaruh pada kinerja setiap orang.

  • Pengetahuan

Seseorang yang memiliki output pekerjaan yang baik itu disebabkan karena seseorang tersebut mempunyai kemampuan yang lebih detail akan bidang tersebut. Sebaliknya, jika seseorang tidak memiliki kemampuan tentang pekerjaannya yang memadai maka hasil output yang didapatkan cenderung rendah.

  • Rancangan Kerja

Suatu faktor di mana karyawan dimudahkan dalam menjalankan tanggung jawab beserta tugasnya. Suatu pekerjaan dengan rancangan yang bagus akan mengurangi tingkat kesulitan karyawan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan yang dijalankannya.

  • Kepribadian

Merupakan keseluruhan seorang individu dalam berinteraksi dan bereaksi satu dengan yang lainnya dalan sebuah organisasi. Seseorang yang mempunyai pribadi baik, dipastikan mampu menjalankan kewajibannya secara bertanggung jawab serta penuh kesungguhan sehingga akan berpengaruh pada kinerjanya yang semakin baik.

  • Motivasi Kerja

Faktor ini muncul dari dalam diri seorang karyawan supaya seseorang tergerak atau terpengaruh dalam menjalankan sesuatu, jika seseorang mempunyai dukungan yang kuat dari sekelilingnya, maka orang tersebut akan termotivasi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

  • Kepemimpinan

Merupakan sikap atasan dalam mengorganisasikan sistem kerja terhadap anggotannya dalam mendorong penyelesaian tugas dan kewajiban yang diamanahkan kepada mereka. Peningkatan kinerja karyawan dapat terlihat dari perilaku seorang pemimpin jika pemimpinnya menyenangkan, mampu mengayomi, dan membimbing dengan baik, maka dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan baik.

  • Komitmen

Faktor yang memengaruhi kinerja karyawan sesuai dengan kepatuhan karyawan dalam menjalankan setiap peraturan yang berlaku di sebuah organisasi ataupun perusahaannya. Dengan kesepakatan yang ada bahwa karyawan akan mematuhi setiap SOP yang berlaku, maka karyawan tersebut berupaya maksimal dalam bekerja dan merasa bersalah jika peraturan tersebut dilanggar

  • Gaya Kepemimpinan

Merupakan sikap seorang pemimpin dalam menghadapi atau memerintah kepada bawahannya. Kenyataannya, gaya kepemimpinan dapat diterapkan sesuai dengan kondisi suatu organisasi. (9) Lingkungan Kerja Merupakan suasana dan kondisi lingkungan yang berada disekitar seseorang bekerja. Suasana yang nyaman dan aman akan memberi kenyamanan sehingga kinerja karyawan dengan lebih optimal.

 

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, F. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan: Pendekatan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Sebagai Kompetensi Dalam Suatu Organisasi. Medan: Madanetara.

Akbar, M. f. (2021). Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia. Solok: Insan Cendekia Mandiri.

As'ad. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia.

Enny, M. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: UBRAHA Manajemen Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun