Ilana Tan adlah penolis novel 4 musim yaitu "Winter In Tokyo", "Summer In Seoul", "Spring In London", dan "Autumn In Paris". Ilana Tan sendiri di kenal sebagai penulis miterius. Karena yang biasanya 'Tentang Pengarang' yang berda pada belakang noval tidak terdapat biodata penulis sama sekali. Siat penuis yang mistrius ini juga seperti siat Kazuto salah satu tokoh di novel ini yang serba misterius juga. Paman dari Kazuto saja tidak tau dimana ia tinggal ketika di Tokyo.
Takemiya Shinzo mengangkat bahu. "Jangan bertanya padaku. Kau sama sekali tidak pernah memberitahuku di mana kau tinggal..." (hal.116)
Lalu yang dimaksud dengan unsur nilai adalah yang berkaitan dengan sosial, budaya, pendidikan, dan lain-lain. Unsur nilai ini bisa menjadi suatu gaya tarik tersendiri bagi pembaca novel. Dan itu sangat menilai baik atau buruknya suatu novel. Pada novel "Winter In Tokyo" memiliki unsur sosial yaitu untuk saling menghargai satu sama lain. Hal ini sangat jelas ketika Yuri datag lagi ke dalam kehidupan Kazuto padahal sebelumnya Yuri sempat menolak Kazuto.
"Aku sangat senang kau menemaniku pada saat-saat seperti ini. Kau tahu
benar aku sangat menghargaimu."(hal.142 dan 143)
 Memiliki nilai pendidikan saling membantu sesama manusia. Hal ini terbuktikan ketika Kazuto mengalami hilang ingatan para tetangga apartemennya sangatlah ingin membantu Kazuto agar bisa kembali mengingat ingatannya yang hilang.
"orang-orang yang tinggal di gedung ini mungkin bisa membantuku mengingat sesuatu."(hal.142)
 Unsur budaya yang sering dimunculkan pada novel ini adalah budaya Jepang. Dinovel ini lumayan banyak menggunakan kata Jepang namun terdapat pengertian pada bawah sebelah kiri novel.
 "Awalnya kukira di apartemen ini hanya ada futon..." (hal.142)
Futon adalah tempat tidur gaya Jepang
Pada novel "Winter In Tokyo" banyak menggunakan nama tempat, nama tokoh, dan istilah dari Bahasa Jepang, dan kondisi musim di Jepang.