Mohon tunggu...
Ajeng Kania
Ajeng Kania Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru di SD yang sedang asyik menemani bayi mungilnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Terdepan dan Terpencil, Itulah Wilayah Negeriku

15 April 2011   00:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:47 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menangkap Ikan paus di Alor

Gugus Nusatenggara terdiri banyak pulau.  Propinsi NTT memiliki gugusan pulau mirip dengan bangun datar segitiga. Pulau-pulau dalam sumbu mendatar dimulai di Pulau Flores hingga Pulau Alor. Sisi miringnya Pulau Sumba dan Pulau Timor. Laut Sawu berada dalam segitiga itu.

Propinsi ini juga memiliki pulau-pulau kecil, seperti: Pulau Rinca, Pulau Komodo, Pulau Batek, Pulau Mangudu, dan Pulau Bidadari. Di Pulau Komodo dan Pulau Rinca hidup reptil peninggalan zaman purba yaitu komodo. Kedua pulau ini dijadikan Taman Nasional memiliki daya tarik bagi wisatawan yang ingin melihat kehidupan komodo di habitat secara langsung. Di pulau ini hidup beberapa hewan liar sebagai mangsa komodo seperti kerbau liar, rusa, kijang, dan kera. Masyarakat Alor di NTT dikenal sebagai pemburu ikan paus handal. Perburuan ini dilakukan secara tradisonal dengan berkelompok menggunakan tombak. Dalam berburu ikan paus, mereka mengedepankan prinsip konservasi, yaitu ikan paus yang boleh diburu hanya ikan paus jantan dewasa. Dengan aturan ini populasi ikan paus bakal terjaga dan masyarakat bisa mengambil manfaat secara turun temurun.

Maluku provinsi seribu pulau

Kita beralih ke Maluku. Maluku dikenal provinsi "seribu pulau" ini dipisahkan oleh laut-laut luas dan dalam. Maluku kaya akan hasil laut seperti: ikan, mutiara, teripang, dan lain-lain. Kesuburan tanahnya membuat daerah ini sangat cocok ditanami cengkeh, pala, vanili, dan sebagainya. Pesona Maluku terkenal ke penjuru dunia menjadi rebutan pedagang Arab, India, Cina dan bangsa Eropa untuk menguasai perdagangan rempah-rempah.

Gugus kepulauan di Maluku merupakan pulau-pulau kecil yang letaknya cukup terpencil dari ibukota provinsi maupun kabupaten, bahkan ibukota kecamatan dan pemerintahan desa di Maluku dipisahkan oleh laut. Banyak gugus kepulauan terdapat di Maluku, seperti: Kepulauan Sula, Kepulauan Banda, Kepulauan Watubela, Kepulauan Kei, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Babar, Kepulauan Leti dan sebagainya.

Kita pernah mendengar kepulauan Banda? Ya, Pulau Banda letaknya cukup terpencil sekali dan dikelilingi laut Banda yang mencapai kedalaman 3.064 m.  Di Pulau inilah Bung Hatta dan Sutan Syahrir dibuang. Sekarang Pulau Banda menawarkan wisata sejarah dan keindahan panorama bawah lautnya. Obyek wisata Rumah Budaya, Benteng Hollandia, Benteng Willem III, Benteng Belgica, Rumah Residen Belanda, Pantai Mote maupun Rumah Pembuangan Bung Hatta dan Syahrir sangat menarik untuk dikunjungi.

Perairan Laut Banda sangat terkenal dan menjadi tempat favorit bagi para pecinta wisata bahari dan penggemar wisata selam seperti diving dan snorkeling. Taman-taman laut dan terumbu karang di perairan Banda diakui paling indah di dunia. Tempat menyelam yang paling dikenal adalah Pulau Karaka, Pulau Pisang, Pulau Ai dan di sekitar Pulau Gunung Api.

13028272681059703757
13028272681059703757
Perahu kora-kora, heroisme Rakyat Banda melawan Penjajah (www.daniesukarya.com)

Khusus di Pulau Gunung Api, areal snorkeling yang sangat indah terdapat di bekas muntahan gunung Api seratus tahun lalu. Di areal ini kita bisa merasakan hangatnya air laut yang berasal dari uap panas dari celah gunung yang masih aktif tersebut. Dari kehangatan airnya itu kita bisa menyaksikan karang-karang hidup penuh warna-warni dihiasi ikan-ikan cantik berenang kian kemari. Selain itu, kita bisa menikmati keindahan ikan terompet yang berwarna kuning dan bintang laut keunguan berdiameter 40 cm.

Di bulan April dan Oktober, kita bisa menyaksikan lomba perahu tradisional Banda, Kora-kora. Lomba ini menjadi simbol keperkasaan dan heroisme warga Banda menghalau serbuan tentara Belanda yang menyerang wilayahnya dulu. Sejak zaman kolonial, Banda dikenal sebagai penghasil rempah-rempah, seperti cengkeh dan pala terkenal ke seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun