Museum Monumen Jogja Kembali bisa dijunjungi dari berbagai usia. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Banyak rombongan anak sekolah yang saya jumpai selama berkeliling monjali. Dari TK, SD, hingga SMP. Bahkan ada rombongan dari salah satu SMP dari Bogor. Namun sayang, saya tidak menjumpai rombongan anak SMA saat itu.
Apabila kompasianer lelah, jangan khawatir. Karena terdapat tempat istirahat yang memang disediakan untuk istirahat pengunjung. Ada juga kantin-kantin yang tersedia untuk mengisi perut ketika lapar.
Karena sudah siang dan perut mulai lapar. Saya mampir di salah satu kantin untuk makan siang. Menu yang tersedia cukup beragam, seperti soto ayam, soto daging, ayam geprek, bakso, dan makanan-makanan yang praktis seperti mi instan. Saya memesan soto ayam seharga Rp10.000 yang menurut saya harganya relatif murah untuk makanan yang dijual di tempat wisata.
Karena perut sudah kenyang, saya memutuskan untuk pulang. Ternyata di area luar dekat dengan Museum Monumen Jogja Kembali, kompasianer akan menemukan deretan kios yang menjual pernak-pernik yang bisa dijadikan sebagai cendera mata.
Dari monjali saya berjalan kaki menuju halte TJ monjali 1 menunggu bus rute 2B. Bus pun datang. Â Tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya saya sampai di halte Tj Colombo (UNY). Â Kemudian saya berjalan kaki kurang lebih 10 menit untuk sampai kost.Â
Semoga jalan-jalan kali ini bisa kompasianer jadikan referensi apabila ingin mengunjungi Museum Monumen Jogja Kembali. Have a nice trip!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H