Di lantai pertama, ada 4 ruangan museum yang menyimpan koleksi barang peninggalan dari zaman kolonial. Ada juga foto-foto yang menunjukkan perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah. Foto-foto bersejarah, foto para petinggi negara terdahulu, replika bendera, replika kapal, replika baju seragam, dan masih banyak replika lainnya yang berhubungan dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ada yang menarik perhatian saya, yaitu koleksi senjata-senjata yang dipakai berperang pada zaman dahulu. Mulai dari berbagai jenis senjata api. Sampai berbagai jenis amunisi seperti granat. Banyak pula barang-barang peninggalan seperti ranjang, meja dan kursi, pesawat telepon, baju, sampai tandu jenderal Soedirman.
Ketika hendak menuju lantai 2 monjali, saya menyempatkan diri untuk ikut menonton video perjuangan kemerdekaan Indonesia di lantai 1 bersama dengan rombongan adik-adik SMP. Setelah dirasa cukup, saya melanjutkan perjalanan menuju lantai 2 monjali. Untuk ke lantai 2, kompasianer bisa keluar dari lantai 1 dan naik tangga dari pintu bagian depan Monumen jogja Kembali.
Di lantai 2, disajikan diorama perjalanan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Replika-replika patung  para tokoh pendiri bangsa terpajang menggambarkan tiap peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pada lantai 3 puncak dari bangunan kerucut Museum Monumen Jogja Kembali, Kompasianer bisa melihat bendera merah putih yang berdiri gagah di tengah-tengah ruangan. Di langit-langit ruangan pun terdapat ukiran besar bergambar tangan-tangan yang menunjukkan semangat perjuangan.
Di sekeliling bangunan Monumen Jogja Kembali, kompasianer bisa melihat ada kolam ikan. Ternyata disediakan pula pakan ikan apabila ada pengunjung yang ingin mencoba untuk memberi makan ikan. Saya pun tertarik untuk mencobanya. Hanya dengan Rp1.000 kompasianer sudah bisa memberi makan ikan dan cukup membuat hati senang.
Fasilitas lain juga tersedia untuk pengunjung nikmati, seperti perahu bebek yang bisa dikayuh di sepanjang kolam ikan, scooter, mobil-mobilan, dan sepeda yang bisa pengunjung sewa untuk berkeliling halaman monjali. Ada pula taman Pelangi yang menyediakan wahana bermain.