Mohon tunggu...
AJENG RIZKYAPUTRI
AJENG RIZKYAPUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana psikologi universitas Al-Azhar Indonesia

Nama saya Ajeng Rizkya Putri, seorang mahasiswi semester 3 di jurusan Psikologi Universitas Al Azhar Indonesia. Selain mengejar ilmu tentang pikiran dan perilaku manusia, saya menemukan kebahagiaan dalam menulis puisi. Lewat kata-kata, saya mengekspresikan perasaan terdalam dan merenungi kompleksitas kehidupan. Puisi bagi saya adalah jalan untuk menghubungkan jiwa dengan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Perselingkuhan melalui Lensa Behaviorisme

19 Juli 2024   22:07 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:15 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Behaviorisme adalah aliran psikologi yang fokus pada perilaku yang bisa diamati dan bagaimana lingkungan eksternal memengaruhinya. Teori ini, dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti John B. Watson, Ivan Pavlov, dan B.F. Skinner, bisa ngasih wawasan penting dalam memahami perilaku perselingkuhan suami Fenny.

* Stimulus dan Respons

Stimulus Eksternal: Suami Fenny mungkin menghadapi stimulus eksternal berupa kurangnya perhatian atau kasih sayang dalam rumah tangga. Ketidakpuasan emosional dan fisik dalam hubungan pernikahan bisa jadi stimulus kuat yang memicu perilaku mencari kepuasan dari sumber lain.

Respons: Perselingkuhan dengan ART bisa dilihat sebagai respons terhadap stimulus ini. Suami mencari penguatan positif (perhatian dan kasih sayang) dari ART, yang nggak dia dapatkan dalam hubungan pernikahannya.

* Penguatan (Reinforcement)

Penguatan Positif: Setiap kali suami mendapatkan perhatian atau kepuasan dari ART, perilaku perselingkuhannya diperkuat. Misalnya, kalau suami merasa lebih dihargai atau dicintai oleh ART, ini jadi penguatan positif yang mendorong dia buat melanjutkan perilaku tersebut.

Penguatan Negatif: Menghindari konflik atau ketidakpuasan dalam hubungan resmi juga bisa jadi bentuk penguatan negatif. Dengan menjalin hubungan dengan ART, suami mungkin merasa bisa menghindari ketegangan atau rasa nggak puas yang ada di rumah.

* Pengaturan Stimulus dan Perilaku

Reward dan Hukuman: Dalam behaviorisme, reward (penguatan positif) dan hukuman adalah alat utama buat membentuk perilaku. Dalam kasus ini, reward bisa berupa perhatian dan interaksi positif dari ART, sementara hukuman bisa berupa konflik atau pengabaian dalam rumah tangga. Kurangnya reward dalam bentuk perhatian atau kasih sayang dalam hubungan resmi bisa mendorong individu buat mencari reward dari sumber lain.

Pola Perilaku: Perilaku perselingkuhan bisa jadi pola yang terbentuk lewat interaksi yang berulang. Kalau setiap interaksi dengan ART ngasih penguatan positif, suami akan cenderung mengulangi perilaku tersebut.

Teori Operant Conditioning

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun