Mohon tunggu...
Ajeng Dyah Aprilia
Ajeng Dyah Aprilia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Analisis Nilai Tambah dan Segmentasi Pasar untuk Meningkatkan Penjualan Produk Bakso Ikan

10 November 2020   18:50 Diperbarui: 10 November 2020   18:58 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari tabel diatas menunjukan bahwa tiap bakso ikan menghasilkan nilai tambah yang positif sebesar Rp. 25.462 per kg. Menurut Artika dan Marini (2016), untuk memperoleh nilai tambah yang positif dan lebih tinggi maka pihak perusahaan harus melakukan efisiensi terhadap biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.

Kebutuhan Konsumen akan Bakso Ikan

Usaha pengolahan bakso ikan merupakan pemanfaatan produk perikanan yang mengolah hasil tangkap ikan menjadi olahan bakso ikan yang bernilai tinggi serta meningkatkan pula manfaatnya. Kebanyakan masyarakat tidak suka makan ikan karena sulit diolah, berbau amis dan memiliki banyak duri. Namun, dengan dibuatnya produk bakso ikan. Stigma masyarakat yang “takut” mengonsumsi ikan akan menghilang jika masyarakat sudah mengenal produk surimi salah satunya bakso ikan.

Bakso ikan ini akan disukai oleh seluruh kalangan masyarakat karena produk subtitasi dari olahan daging sapi ini telah dikenal luas di masyarakat. Pengelolaan ikan menjadi bakso ikan ini secara perlahan akan meningkatkan minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan khususnya surimi. Bakso ikan ini merupkan salah satu kebutuhan pangan konsumen yang dipengaruhi intraksi motivasi fisiologi. Dimana bakso ikan akan memelihara pertumbuhan dan meningkatkan kualitas tubuhnya dengan tinggiya kandungan protein yang dimiliki.

Segmentasi Produk Bakso Ikan

Bakso ikan sebagaimana produk bakso lainnya sangat digemari oleh masyarakat, sehingga segmentasinya sangat luas. Segmentasi pasar bakso ikan ini dapat menggunakan berdasarkan tingkat pendapatan dan tingkat pendapatan konsumen.  Segmentasi pasar bakso ikan berdasarkan usia konsumen juga dapat digunakan. 

Menurut Veranita (2011), kunci utama dalam pengembagan usaha bakso ikan dapat dilihat dari keterbukaan pangsa pasar. Faktor demografi dan sosial masyarakat yang menginginkan makanan yang bergizi tinggi, rendah lemak dan kolesterol, yang semua ada pada produk perikanan merupakan peluang untuk meluaskan pangsa pasar menjadi lebih besar lagi.

Bentuk Produk

Bentuk dari bakso ikan yaitu berbentuk bulat-bulat dan berwarna putih.  Inovasi produk untuk usaha bakso ikan dapat membuat bakso ikan dengan bentuk huruf-huruf alfabet agar menarik perhatian masyarakat dan lebih disukai oleh anak-anak dan kalangan remaja. 

Dapat juga membuat bakso ikan dengan varians warna merah yang menandakan bakso ikan tersebut memiliki rasa yang sangat pedas karena isian cabai didalamnya, sehingga para pencinta kuliner pedas antusias untuk mencicipi produk bakso ikan tersebut sehingga dapat meningkatkan penjualan dan penghasilan.

“Selamat berkarya dan berinovasi untuk meningkatkan nilai tambah hasil perikanan”

.

Referensi

Artika, IBE, Marini, IAK. 2016. Analisis Nilai Tambah (Value Added) Buah Pisang Menjadi Keripik Pisang di Keluruhan Babakan Kota Mataram (Studi Kasus pada Industri Rumah Tangga Kripik Pisang Cakra). Ganec Swara. 10(1): 94-98.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun