Persija mengalami nasib nahas usai tersingkir di semifinal Piala AFC zona ASEAN. Menghadapi Home United, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, (SUGBK), Selasa (15/5/2018) lalu. Macan Kemayoran tumbang di leg kedua dengan skor 1-3, sekaligus memperlebar agregat gol menjadi 6-3.
Untuk gol pertama The Protector dicetak di menit ke-6 lewat aksi Shahril Ishak yang berhasil menanduk bola ke gawang Persija memanfaatkan blunder kiper Rizki Darmawan.
Persija kembali membuka peluang setelah Simic mampu mengeksekusi penalti yang diberikan wasit di menit ke-9.
Sayang, meski terus menekan, Macan Kemayoran kembali kebobolan di menit ke-12. Pelanggaran Rezaldi Hehanusa memaksa wasit menunjuk titik penalti untuk Home United. Eks Persib, Shahril Ishak, menjadi eksekutor dan membuat Rizki harus memungut bola dari gawang sendiri untuk kali kedua..
Tertinggal 1-2, Simic dan kolega terus menggempur pertahanan The Protector, beberapa peluang utamanya kreasi Riko Simanjuntak gagal dimanfaatkan oleh Simic atau pemain Persija lainnya.
Sialnya, dalam keadaan tertinggal, wasit menghadiah bek andalan tuan rumah Jaimerson Xavier dengan kartu merah di menit ke-37.
Bermain 10 orang, tuan rumah nyatanya masih mampu melakukan tekanan, namun ketatnya pertahanan Home United yang di kawal Jantan dan kolega, tak mampu ditembus penyerang Persija.
Petaka akhirnya kembali tiba untuk tim Ibukota, saat umpan Shahril Ishak, mampu ditanduk Song Ui Young di menit ke-44 sekaligus mengetarkan gawang Rizki Darmawan untuk ketiga kalinya. Persija tertinggal 1-3 di babak pertama.
Shahril Ishak, tampil CiamikÂ
Striker Home United yang juga mantan pemain Persib tampil luar biasa di leg kedua semifinal Piala AFC zona ASEAN itu.
Pemain nomor 17 itu bisa dibilang sebagai salahsatu biang kekalahan satu-satunya wakil Indonesia di kompetisi level Asia musim ini.
Betapa tidak dua gol dan satu asis Shahril, cukup untuk mengubur impian armada Teco Cugurra tampil di final perdana Piala AFC Zona ASEAN karena kalah agregat 6-3.
Permainan Shahril dan kolega di leg kedua itu memang luar biasa, Home United bermian 'smart' dan menunjukan kapasitasnya sebagai tim yang berpengalaman di kompetisi internasional.
Kinerja Wasit di SorotÂ
Selain penampilan Shahril, banyak hal yang bisa disorot dari hasil leg kedua Persija vs Home United, utamanya kinerja wasit.
Beberapa pelanggaran yang dibuat oleh tim lawan, tidak berbuah peluit atau kartu kuning, sebaliknya pelanggaran yang dibuat pemain Persija lebih sering diganjar wasit, baik tendangan bebas bahkan kartu merah.
Kondisi itu -- meski tidak layak -- membuat kiper kedua Persija Daryono naik pitam. Ia melakukan protes berlebihan dan akhirnya di ganjar kartu merah meski diluar lapangan.
Soal ini -- respon terhadap hukuman wasit -- Persija layak belajar lebih banyak, pasalnya kondisi kompetisi internasional macam Piala AFC berbeda jauh dengan kompetisi Liga 1.
Meski begitu, apresiasi layak diberikan kepada tim lawan, utamanya pemain senior mereka Shahril Ishak. Eks Persib itu layak disebut biang gagalnya Persija ke final Piala AFC zona ASEAN.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H