Betapa tidak dua gol dan satu asis Shahril, cukup untuk mengubur impian armada Teco Cugurra tampil di final perdana Piala AFC Zona ASEAN karena kalah agregat 6-3.
Permainan Shahril dan kolega di leg kedua itu memang luar biasa, Home United bermian 'smart' dan menunjukan kapasitasnya sebagai tim yang berpengalaman di kompetisi internasional.
Kinerja Wasit di SorotÂ
Selain penampilan Shahril, banyak hal yang bisa disorot dari hasil leg kedua Persija vs Home United, utamanya kinerja wasit.
Beberapa pelanggaran yang dibuat oleh tim lawan, tidak berbuah peluit atau kartu kuning, sebaliknya pelanggaran yang dibuat pemain Persija lebih sering diganjar wasit, baik tendangan bebas bahkan kartu merah.
Kondisi itu -- meski tidak layak -- membuat kiper kedua Persija Daryono naik pitam. Ia melakukan protes berlebihan dan akhirnya di ganjar kartu merah meski diluar lapangan.
Soal ini -- respon terhadap hukuman wasit -- Persija layak belajar lebih banyak, pasalnya kondisi kompetisi internasional macam Piala AFC berbeda jauh dengan kompetisi Liga 1.
Meski begitu, apresiasi layak diberikan kepada tim lawan, utamanya pemain senior mereka Shahril Ishak. Eks Persib itu layak disebut biang gagalnya Persija ke final Piala AFC zona ASEAN.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H