Kedua, karena niatnya yang sudah keliru, maka Penulis pun kurang bisa bergaul. Orang-orang mungkin menyebut Penulis an isolated man, seorang pria yang terisolasi, jangan dekati, mungkin ia psycho.
Ketiga, pertama lalu kedua dan membuat Penulis berpikir Penulislah yang paling benar atau lebih sengak-nya lagi penulislah yang satu-satunya berkompeten. Penulis melihat teman-teman lain sebagai underdogs.
Keempat, muncullah sikap arogan Penulis yang terlihat pada saat tugas kelompok dimana Penulis sama sekali tidak percaya dengan namanya teamwork. Anggota kelompok hanya akan “mencederai” bagusnya tugas yang Penulis bayangkan.
Ya, cukup sampai di situ. Penulis tidak ingin Pembaca benar-benar membenci Penulis.
Skilled Worker
McKinsey Global Institue, Indonesia (2012) melakukan kajian dan menemukan bahwa Indonesia dengan 55 juta pekerja terampil (skilled worker) dan berada di posisi 16 dalam peringkat negara dengan pekerja terampil terbanyak. Dan mereka pun meramalkan bahwa Indonesia akan menempati posisi ketujuh dan membutuhkan 113 juta pekerja terampil pada tahun 2030. Penulis yakin bapak Menristek yang sekarang tahu apa yang harus dilakukan, begitu pula doa Penulis dengan Menristek berikutnya, dan mari kita, para pembelajar mari kita linearkan apa yang kita capai di atas kertas dengan performa kita di lapangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H