Jadi, pendidikan karakter menurut para peneliti merupakan proses yang dilakukan dengan cara belajar, mencari tahu seperti apa karakter yang dimiliki oleh seseorang atau yang biasa disebut perilaku, sifat, dan kepribadian seseorang. Di zaman era digital saat ini, walaupun zaman sudah maju, akan tetapi masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum menemukan seperti apa karakter dari diri mereka yang sebenarnya. Sehingga penyebab inilah yang membuat masyarakat di Indonesia lambat untuk maju. Nilai karakter dalam pendidikan antara lain, seperti: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreativitas, kemandirian, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, hormat pada prestasi, persahabatan, perdamaian, gairah membaca, kesadaran lingkungan, kesadaran sosial, dan tanggung jawab. Dari nilai-nilai karakter Pendidikan yang sudah ada, setidaknya masyarakat di Indonesia harus memiliki salah satu dari nilai-nilai karakter tersebut. Supaya mereka juga tahu karakter diri mereka sebenarnya seperti apa, dan dapat dikembangkan kedepannya supaya masyarakat di Indonesia maju seperti negara-negara maju yang ada di dunia. Jangan hanya digitalnya saja yang maju, tetapi pemikiran masyarakatnya nya tidak maju, semua harus dilandasi dengan keseimbangan agar tidak tertinggal oleh zaman.
Pada prinsipnya pendidikan karakter tidak dapat tercipta dengan cara instan atau cepat namun harus melewati suatu proses yang panjang cermat dan sistematis. Adapun prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut :
- Nilai-nilai budaya luhur dapat ditanamkan atau diperkuat melalui proses berpikir, merasakan, menciptakan, pendalaman hati, dan melalui aktivitas jasmani yang berkaitan dengan materi pelajaran yang dipelajari oleh para siswa.
- Pembentukan karakter dan nilai-nilai kebangsaan terjadi melalui seluruh bidang studi dan
- dalam setiap kegiatan pembelajaran.
- Membangun karakter bangsa merupakan suatu proses yang berkesinambungan sejak peserta didik memasuki lembaga pendidikan.
- Pembahasan berbagai contoh dalam pelajaran digunakan untuk merangsang pemikiran,
- perasaan, kehati-hatian dan aktivitas fisik untuk memperkuat kesadaran akan peran sebagai individu yang beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan negara serta bagian dari lingkungan hidup.
Pendidikan karakter memegang peran yang sangat penting dalam mengadapi era digital yang sulit dihindarkan. Dampak dari digitalisasi tersebut juga akan mempengaruhi pendidikan karakter dan moral para peserta didik. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik agar mampu berpikir secara rasional, mengembangkan sikap yang bertanggung jawab, serta memperkuat mental yang baik. Selain itu, pendidikan karakter juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepekaan sosial dan mengembangkan kecerdasa emosional. Pentingnya pendidikan karakte, terutama di era digital saat ini, adalah untuk menanamkan nilai-nilai bangsa pada karakter setiap individu. Pendidikan karakter akan mendorong peserta didik untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan, meskipun terus menerus menerima pengarung era digital yang berkembang sangat pesat. Pendidikan karakter yang efektif dan terstruktur akan melindungi peserta didik dari penurunan moral dalam menghadapi era digital saat ini. Selain itu, pendidikan karakter yang baik dalam menghadapi era digital juga memberikan dampak positif dan negatif, seperti menggunakan media sosial dengan bijak, Mengembangkan keterampilan melalui kelas online, serta mendapatkan edukasi melalui podcast dan interaksi dengan para ahli. Dengan demikian, pendidikan karakter dapat menghadapi era digital dengan membentuk karakter bangsa yang kuat dan menjadi kunci utama dalam memperkokoh persatuan bangsa.
Selain dalam konteks pembelajaran formal, pendidikan karakter di sekolah juga memerlukan implementasi melalui proses pembiasaan yang baik. Proses pembiasaan ini dilakukan secara berkelanjutan dan terus berulang-ulang titik proses ini mencakup kegiatan rutin, spontan terprogram ataupun terstruktur dan contoh teladan. Dalam proses pembelajaran, sekolah dapat mengambil peran dalam menanamkan pendidikan karakter melalui berbagai cara seperti mengintegrasikan pengembangan nilai-nilai atau karakter bangsa ke dalam setiap mata pelajaran, melalui kegiatan pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler dan lain sebagainya (muchtar et al.,2024)
Tantangan Pendidikan Karakter Di Era Digital
Pendidikan karakter di era digitalisasi menghadapi berbagai tantangan kompleks yang memerlukan perhatian serius dari seluruh masyarakat. Berdasarkan pandangan para ahli dan analisis literatur, terdapat beberapa tantangan utama yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pendidikan karakter di era digital saat ini. Ketergantungan pada perangkat digital menjadi salah satu tantangan terbesar yang ada dalam perkembangan karakter di era digital. Hal ditandai dengan tingginya ketergantungan anak-anak dan para remaja terhadap perangkat digital dalam berbagai aspek kehidupan, yaitu mulai dari belajar, bermain, hingga bersosialisasi. Sehingga memperkuat argumentasi dengan cara mengidentifikasi dampak spesifik dari ketergantungan yang berlebihan pada gadget dan internet, yaitu mencakup kurangnya keterampilan berkomunikasi, rendahnya tingkat empati, dan kurangnya kemampuan bersosialisasi. Ketergantungan digital dapat menghambat proses penerapan nilai-nilai dan pembentukan karakter yang seharusnya terjadi melalui interaksi secara langsung. Hal ini yan akan menjadi tantangan pendidikan karakter di era digitas saat ini.
Solusi Pendidikan Karakter Di Era Digital
Pendidikan karakter yang baik dapat membantu anak-anak menghadapi tantangan di era digital. Pendidikan digital : memberikan informasi tentang risiko dan etika penggunaan internet yang baik, seperti cara mengenali dan menangani penindasan di dunia maya, batasi waktu penggunaan perangkat : menetapkan batas waktu penggunaan perangkat dan mendorong aktivitas alternatif yang sehat, keterlibatan orang tua: orang tua harus berpartisipasi aktif dalam aktivitas online yang dilakukan oleh anak-anak mereka, peran guru dan orang tua sebagai model dalam membimbing dan menumbuhkan karakter pada anak, melaksanakan pendidikan karakter sedini mungkin, menerapkan pendidikan karakter pada semua mata pelajaran, mengembangkan pendidikan karakter dalam proses kehidupan sehari-hari. Di era digital seperti sekarang ini, pendidikan karakter sangatlah penting untuk dilakukan agar generasi penerus bangsa dapat memiliki akhlak yang baik. Generasi penerus dapat mencerminkan kualitas bangsa. Jika generasi penerus unggul secara kognitif dan moral, maka bangsa dan negara ini akan maju.
KESIMPULAN
Pendidikan karakter dalam dunia pendidikan telah banyak dibicarakan dan menghadapi berbagai tantangan kompleks yang memerlukan perhatian serius dari seluruh masyarakat. Fakta menunjukkan bahwa karakter bangsa di era digital saat ini sangat merosot tajam, banyaknya kasus ketimpangan dari hasil pendidikan dapat dilihat pada perilaku lulusan pendidikan formal saat ini, seperti korupsi, pergaulan bebas, narkoba, tawuran dan sebagainya. Pendidikan karakter di era digital memiliki beberapa tantangan diantaranya, perundungan siber, sexting, hak cipta dan plagiarisme, kesenjangan akses teknologi, dan ketergantungan pada teknologi.
DAFTAR REFERENSI