Kata Kunci : Pendidikan Karakter,Era Digital,Tantangan dan Solusi
LATAR BELAKANG
Pendidikan karakter dalam dunia pendidikan telah banyak dibicarakan. Fakta menunjukkan bahwa karakter bangsa di era digital saat ini sangat merosot tajam, karena banyaknya ketimpangan hasil pendidikan dapat dilihat pada perilaku lulusan pendidikan formal saat ini yang seharusnya tidak dilakukan, seperti korupsi, pergaulan bebas, narkoba, tawuran dan sebagainya (Sarumaha, 2023). Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya pendidikan karakter di era digital saat ini.
 Pendidikan karakter yaitu bertujuan agar penerus bangsa mempunyai moral dan akhlak yang baik. Hal tersebut tertuang dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa "Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban kehidupan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi para peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab atas negaranya."
Perkembangan teknologi dan informasi telah merubah pandangan pendidikan secara signifikan, terutama di era digital saat ini. Banyak nya keuntungan yang ditawarkan pada perkembangan teknologi sangat membantu proses pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Teknologi juga membantu memudahkan segala aktivitas seperti pembelajaran, pencarian informasi dan penyampaian informasi (Gusnadi, 2018). Selain banyaknya keuntungan yang ditawarkan, perkembangan teknologi juga menjadi tantangan baru yang harus dihadapi oleh pendidikan saat ini, terutama dalam hal membentuk karakter generasi muda. generasi muda saat ini yang tumbuh dalam lingkungan digital banyak menghadapi tantangan dalam membentuk karakter mereka. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah banyaknya informasi di sosial media yang tidak tersaring dengan baik (Laka,2024).
Kemudian, banyaknya anak menghabiskan waktu di dunia maya seperti bermain game dan bermain sosial media dibandingkan membuka situs-situ pembelajaran. Hal tersebut dapat menimbulkan risiko terhadap nilai-nilai yang salah bahkan berbahaya bagi perkembangan karakter anak. Dalam mengatasi tantangan tersebut orang tua dan guru memiliki peranan yang sangat besar. Orang tua sebagai tempat pertama dan utama bagi anak menjalankan kehidupannya, maka haruslah mengawasi dan memberikan edukasi kepada sang anak dalam menggunakan gadget atau alat digital di era modern (Khoironi, 2023). Guru juga berperan dalam memberikan pemahaman yang benar mengenai etika dan moral melalui penggunaan media sosial, selain itu guru juga berperan dalam membentuk karakter anak, agar mampu menanamkan sifat-sifat dan perilaku yang baik sejak dini, sehingga dapat meminimalisir angka kriminal pada kasus-kasus di atas. Artikel ini membahas lebih lanjut mengenai tantangan dan strategi pendidikan karakter di era digital saat ini.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu mencari dengan studi pustaka yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi data dari berbagai sumber ternama baik itu jurnal imiah, buku online, ataupun informasi dari beberapa pendapat khalayak ramai. Agar mempermudah untuk memaparkan bagaimana sistem pendidikan di indonesia dalam pendidikan karakter di era digital saat ini berjalan. Penelitian ini menggunakan maksimal 7 jurnal ilmiah. Dalam artikel ini, penulis membahas lebih lanjut mengenai tantangan dan solusi pendidikan di era digital.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendidikan Karakter Di Era Digital
Pendidikan karakter merupakan suatu proses penerapan nilai-nilai moral dan agama kepada peserta didik melalui ilmu pengetahuan, unruk kebaikan diri sendiri, keluarga, sahabat, pendidik, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa. Anak usia sekolah dasar mengalami perkembangan sosial yang meliputi interaksi dengan keluarga dan orang disekitarnya, termasuk gaya hidup digital saat ini. Era digital ini membawa dampak positif dan dampak negatif, oleh karena itu peran orang tua, Guru, dan anggota masyarakat menjadi penting dalam membimbing anak untuk menjalani kehidupan yang baik, benar, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Pendidikan karakter mengacu pada suatu proses yang sengaja dilakukan untuk menumbuhkan potensi peserta didik, melalui transfer ilmu pengetahuan, pengembangan keterampilan, dan sikap keteladanan, agar siap menghadapi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan beragama. Karakter mengacu pada watak, akhlak, atau cerminan kepribadian seseorang, yang sudah terbentuk melalui beberapa pandangan, pola pikir, sikap, dan tindakan yang dilakukan (A. A. Putri et al., 2023).