Mohon tunggu...
Aiya Lee
Aiya Lee Mohon Tunggu... -

Adalah si sulung berdarah Jawa Timur dan Maluku Utara. Dibuat dan dilahirkan di Ternate. Merupakan seorang penikmat peta, namun membenci peta buta, apalagi yang pake bahasa Cina. Lebih memilih makan ikan daripada ayam, dan minum cendol dibanding Mocca Float. Pernah ditipu sekuriti Singapura, dan disekap pengamen kereta Tegal. Ia memutuskan musik instrumen sebagai obat tidur paling masuk akal dibanding CTM. Dan juga seorang muslim moderat yang sangat takut anak kucing.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Incredible Balikpapan

25 Februari 2013   02:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:45 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak jauh dari situ, ada rumah adat Kalimantan yang dibangun persis di depan kebun bonsai. Asik mengambil gambar, saya dikagetkan oleh hentakkan kaki gajah yang mengendus kedatangan saya. Buset, telinganya segede loyang, belalainya sepanjang selang pemadam kebakaran. Saya memanfaatkan kesempatan emas ini untuk mengobrol dengan hewan yang tak mengerti bahasa manusia, yakali mungkin karena kupingnya budeg, dia berjalan mendekat dengan tatapan mata yang semakin melebar. Barulah saya sadar kalau dia tidak sedang diikat dan bisa menginjak tubuh proposional ini menjadi kornet. Goodbye gajah gendut!

Arloji tepat menunjukkan pukul 11:00, artinya saya cuma punya waktu sejam lagi sebelum pesawat take off. Pulanglah saya ke bandara dengan perasaan berbunga-bunga. Inilah hadiah ulang tahun paling berharga dibanding materi maupun surat kuasa. Dari jendela mungil pesawat saya berdoa dan menyimpan mimpi untuk bisa kembali lagi kesana, ke pulau bak benua yang menopang tiga negara berserumpun budaya dan bahasa. Juga pulau yang menjadi saksi kemenangan saya melawan penyakit paru-paru dan krisis percaya diri selama 6 bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun