Mohon tunggu...
Ainur Robithoh
Ainur Robithoh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis

Hallo Everyone!!!!! Perkenalkan Nama Saya Ainur Robithoh, kalian bisa memanggilku Ita:), hobiku menulis quote dan menghayal, Mari kita saling kenal, aku adalah seorang mahasiswa aktif dari Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember, disini aku akan memaparkan sebuah artikel dan semoga bermanfaat untuk kalian semua!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Behaviorisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

3 Juni 2024   18:30 Diperbarui: 4 Juni 2024   22:34 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mukinan mengemukakan beberapa prinsip, termasuk bahwa dalam teori belajar behavioristik, belajar dianggap sebagai perubahan dalam tingkah laku. Seseorang dianggap telah belajar jika dapat menunjukkan perubahan dalam perilaku. Prinsip kedua menyatakan bahwa yang paling penting dalam belajar adalah adanya stimulus dan respons yang dapat diamati, sedangkan hal lain dianggap tidak relevan karena tidak dapat diamati. Prinsip ketiga menekankan pentingnya penguatan dalam menguatkan timbulnya respons sebagai faktor kunci dalam belajar.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan perilaku siswa ke arah yang lebih positif, dengan pendidik berusaha memahami perkembangan peserta didik yang sedang dalam tahap dewasa. Perkembangan perilaku menjadi fokus pengamatan dalam aliran-aliran behaviorisme, yang mencakup sikap, ucapan, dan tindakan individu, sehingga menjadi bagian integral dari bidang psikologi. Karenanya, psikologi pendidikan mengkaji berbagai masalah yang mempengaruhi perilaku individu maupun kelompok selama proses belajar.

A.Kesimpulan


Bisa kita simpulkan dari pembahasan di atas bahwa penerapan teori behavioristik dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut:

1.Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran: Guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik. Tujuan-tujuan ini harus dapat diukur dan dapat diamati responsnya oleh siswa.

2.Melakukan Analisis Pembelajaran: Guru perlu menganalisis kondisi pembelajaran, termasuk karakteristik siswa, materi pelajaran, dan lingkungan pembelajaran. Dengan pemahaman yang baik tentang siswa dan konteks pembelajaran, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai.

3.Mengidentifikasi Karakteristik dan Kemampuan Awal Siswa: Sebelum memulai pembelajaran, guru perlu memahami kemampuan awal dan karakteristik individu siswa. Hal ini membantu guru dalam menyesuaikan metode pembelajaran dan memberikan respons yang sesuai terhadap setiap siswa.

4.Menyesuaikan Materi Pembelajaran: Materi pembelajaran perlu disesuaikan dengan kondisi dan tingkat pemahaman siswa. Jika mayoritas siswa sudah familiar dengan materi, guru dapat memberikan kegiatan tambahan di luar kelas. Namun, jika mayoritas siswa belum memahami materi, pembelajaran lengkap harus dilakukan di dalam kelas.

5.Menerapkan Stimulus yang Efektif: Guru perlu memberikan stimulus yang efektif untuk memicu respons yang diinginkan dari siswa. Stimulus ini bisa berupa pertanyaan, demonstrasi, atau aktivitas yang relevan dengan materi pembelajaran.

6.Memberikan Penguatan atau Hukuman: Setelah siswa memberikan respons, guru perlu memberikan penguatan positif jika respons tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penguatan ini bisa berupa pujian, pengakuan, atau hadiah. Di sisi lain, jika respons siswa tidak sesuai, guru perlu memberikan hukuman yang sesuai untuk mengoreksi perilaku tersebut.

7.Menyediakan Umpan Balik: Guru perlu memberikan umpan balik yang jelas dan konstruktif terhadap respons siswa. Umpan balik ini membantu siswa memahami kekurangan mereka dan memperbaiki kinerja mereka di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun