Mohon tunggu...
Ainur Robithoh
Ainur Robithoh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis

Hallo Everyone!!!!! Perkenalkan Nama Saya Ainur Robithoh, kalian bisa memanggilku Ita:), hobiku menulis quote dan menghayal, Mari kita saling kenal, aku adalah seorang mahasiswa aktif dari Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember, disini aku akan memaparkan sebuah artikel dan semoga bermanfaat untuk kalian semua!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Behaviorisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

3 Juni 2024   18:30 Diperbarui: 4 Juni 2024   22:34 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Devinisi Teori Belajar Behaviorisme


Behaviorisme, teori ini meyakini bahwa manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian kejadian di dalam lingkungannya yang memberikan pengalaman tertentu kepadanya. Behaviorisme menekankan pada apa yang dilihat, yaitu tingkah laku, dan kurang memperhatikan apa yang terjadi di dalam pikiran karena tidak dapat dilihat.


Teori pembelajaran behavioristik adalah pendekatan yang mempelajari tingkah laku manusia. Perspektif behavioristik menekankan peran pembelajaran dalam menjelaskan tingkah laku manusia dan bagaimana hal itu terjadi melalui rangsangan yang memicu respons reaktif. Asumsi dasar teori ini adalah bahwa perilaku laku sepenuhnya ditentukan oleh aturan, dapat diprediksi, dan dapat dimanipulasi. Menurut teori ini, seseorang terlibat dalam suatu tingkah laku karena mereka telah mempelajarinya melalui pengalaman masa lalu yang menghubungkan tingkah laku tersebut dengan hadiah atau hukuman. Seseorang mungkin menghentikan suatu tingkah laku jika belum diberi hadiah atau telah menerima hukuman. Oleh karena itu, perilaku baik yang positif maupun negatif merupakan hasil dari pembelajaran.


Teori belajar behavioristik menjelaskan cara kita belajar dari kejadian di sekitar kita. Teori ini pentingnya pentingnya lingkungan dalam proses pembelajaran. Guru dalam teori ini memberikan rangsangan kepada anak sebagai dorongan, dan kita dapat melihat perubahan perilaku yang penting melalui pengamatan dan pengukuran sesuai dengan tujuan pembelajaran

Teori belajar behavioristik adalah bagian dari psikologi yang mempelajari perilaku manusia yang tidak terkait dengan kesadaran atau pikiran. Teori ini bertujuan untuk memprediksi dan mengendalikan perilaku manusia dengan menggunakan metode eksperimental yang objektif. Pembelajaran dalam teori ini adalah perubahan perilaku yang dapat diukur dan diukur, dipicu oleh rangsangan atau stimulus dari lingkungan, baik internal maupun eksternal. Respons terhadap stimulus tersebut berupa reaksi fisik, dan teori ini menekankan pentingnya observasi perilaku untuk memahami individu.

Dari penjelasan di atas, kita bisa paham bahwa teori belajar behavioristik mengatakan bahwa belajar itu terjadi ketika kita bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan. Rangsangan itu bisa berupa apa saja, seperti kata-kata atau tindakan dari guru. Respons kita terhadap rangsangan itu, baik itu pikiran, perasaan, atau tindakan, itulah yang disebut respon. Teori ini lebih fokus pada pengukuran, karena dengan mengukur respons kita, kita dapat melihat apakah ada perubahan dalam perilaku kita atau tidak.

Teori belajar behaviorisme adalah pendekatan dalam psikologi yang menekankan pentingnya pengamatan perilaku yang teramati dan respons terhadap stimulus lingkungan dalam proses pembelajaran.

 Beberapa definisi teori belajar behaviorisme yang umum meliputi:

1. Teori behaviorisme adalah pendekatan dalam psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai respons terhadap stimulus lingkungan. Teori ini menekankan pengaruh lingkungan eksternal dalam membentuk dan mengubah tingkah laku individu.
2. Behaviorisme adalah teori yang menekankan bahwa tingkah laku manusia dapat dipelajari dan diubah melalui pengalaman dan penguatan positif. Teori ini juga menekankan observasi dan pengukuran tingkah laku sebagai metode utama dalam pembelajaran.
3. Teori behaviorisme menganggap bahwa tingkah laku manusia adalah hasil dari interaksi antara stimulus eksternal dan respons individu. Pendekatan ini menekankan pentingnya lingkungan dalam membentuk dan mempengaruhi tingkah laku.
Pada penerapannya dalam proses belajar mengajar, teori belajarbehavioristik sangat bergantung pada beberapa aspek, seperti tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, materi pelajaran, media pembelajaran, dan fasilitas pembelajaran.

 Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teori behavioristik dalam proses belajar mengajar, yaitu:

1. Guru Pintar harus selalu mengobservasi dan memperhatikan siswa.
2. Lingkungan belajar juga harus diperhatikan.
3. Teori behavioristik sangat mengutamakan pembentukan tingkah laku dengan cara latihan dan pengulangan.
4. Proses belajar mengajar di kelas harus dengan stimulus dan respon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun