Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Kenapa Gak Self Love dari Dulu Sih?

5 Februari 2022   09:49 Diperbarui: 5 Februari 2022   13:55 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gue bagus dalam inter-personal, linguistik dan literasi. Itulah sebabnya kenapa gue suka ngomong, membaca, sharing dan jalan-jalan. 

Gue mulai paham bahwa tiap orang punya latar belakang, karakter, potensi dan kecerdasan yang beda-beda dan gak ada satu pun yang gak istimewa. Ada temen gue yang nilai matematikanya dapet 30-40, lebih jeblok dari gue haha, tapi olahraganya beuuuh jagoo!

Ada juga temen gue yang hampir gak bisa di semua bidang, tapi dia bakat stand up comedy. Ada juga yang pinter banget eksaknya tapi bersosialisasinya kurang bagus. Beragam lah, pokoknya. 

Gue jadi mulai bisa menerima diri gue apa adanya, bahkan mensyukurinya. Gue bisa mengetik dengan cepat, gue suka menulis, bercakap cukup fasih bahasa asing, marketing, mengajar, dan lainnya. Tapi gue nol banget soal teknik mesin, itung-itungan rumit, dan lainnya. 

Setelah mulai memahami hal itu, gue jadi lebih mencintai diri gue dan juga lebih memahami orang lain. Saat gue melihat kekurangannya, gue yakin pasti ada kelebihannya yang gue belum tau. 

Soal fisik, gue pernah di fase pakai produk whitening selama beberapa bulan. Terus gak gue terusin karena ngerasa kurang cocok di kulit gue. 

Gue juga memperluas pergaulan, bacaan, dan dari socmed juga, bahwa banyak kok ternyata wanita dengan kulit yang tidak hanya putih atau langsat yang cantik. Kulit ya, itu genetis. Kita gak bisa milih.

Kalau lemak atau penyakit kan kadang salah kita ya, misal pola makan dan pola hidup sehat kita kurang dijaga. Tapi soal pigmen, ya itu alamiah. 

Misal tinggal di daerah tropis dan panas, wajar banget kulitnya gelap karena pigmen yang banyak untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang kurang bagus buat kulit jika terik. 

Gue mulai mencintai kulit gue yang berwarna sawo matang ini. Gue juga liat masiih banyak banget wanita di luar sana yang diuji dan mengharuskan gue untuk bersyukur, misal mereka yang kanker dan rambutnya rontok parah karena kemoterapi, atau mereka yang kecelakaan hingga kulit mereka terbakar, wajah mereka rusak, dan lain sebagainya. 

Gue jadi kesel sendiri, kenapa gue harus memenuhi standar cantik industri yang pengen meraih keuntungan dan meninggalkan persepsi beracun sama diri sendiri dengan tidak mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Yang Maha Pencipta?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun