Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Kenapa Gak Self Love dari Dulu Sih?

5 Februari 2022   09:49 Diperbarui: 5 Februari 2022   13:55 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Self love | Sumber: Shutterstock/Krakenimages.com 

Kemudian dari hobi gue. Gue suka baca komik, novel, gambar, ngobrol, berkreasi dan jalan-jalan. Gue suka mata pelajaran bahasa Inggris, kesenian, biologi dan Eekonomi. Tapi gue gak suka fisika dan matematika (pas udah SMA). 

Karena nilai fisika gue jelek, juga termasuk matematika gue yang itungannya bagusan dikit dari fisika tapi tetep aja di bawah 7.

Gue menganggap diri gue gak pinter, karena gue gak pinter di eksak yang saat itu orientasinya yang emang di fisika dan matematika. 

Gue merasa kok gue gak pinter ya di sana. Padahal hasil tes psikologi gue beberapa kali menunjukan kecerdasan gue superior. 

Gue gak pede dengan bidang yang gue sukai dan masih merasa diri gue ini gak pinter. Padahal ada juga temen gue yang ranking 3 besar kelas yang bilang kalo gue sebenarnya lebih pinter dari dia. Tetep aja, gue masih merasa rendah diri. Sampai saat kuliah, gue mengambil jurusan Islamic Economics Science. 

Dulu waktu SMA gue ambil IPA, dan saat itu sebenernya minat gue di kedokteran atau teknik kedokteran. Namun karena berbagai hal yang terjadi, jadilah gue coba ambil jurusan gue saat itu ditambah bokap juga mintanya ambil Ekonomi Islam yang lagi booming di Barat.

Setelah menjalani berbagai mata kuliah, organisasi sana-sini. Jadilah gue mulai paham, bahwa setiap manusia punya kecerdasannya masing-masing. Ada yang cerdas berbahasa, ada yang cerdas dalam hitungan, kecerdasan musikalis, kecedasan berinteraksi dengan dirinya sendiri, kecerdasan memahami orang lain, kecerdasan naturalis dan lainnya.

Ibaratnya nih, ada binatang yang pintar memanjat tapi tidak pandai menggali. Ada yang pandai menggali tapi tidak pandai memanjat. Ada yang bisa terbang tapi tidak bisa berenang. Ada yang bisa berenang tapi tidak bisa terbang. Dan sebagainya.

Nah, bakal salah banget, kalau mengukur kecerdasan burung dengan menyuruhnya berenang. Juga gak tepat, jika mengukur kecerdasan ikan dengan menyuruhnya memanjat. 

Hal tersebut juga bisa diaplikasikan dengan manusia yang setiap individu memiliki kepribadian, kecerdasan dan kecakapan yang berbeda- beda.

Gue mulai paham bidang-bidang yang gue sukai. Gue suka ilmu sosial dan juga sains, namun kalo sains gue gak suka itung-itungannya hehe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun