Setelah mengalami dag-dig-dug, alhamdulillah kami sampai juga di tujuan. Pasir putih langsung terlihat jelas, banyak perahu dan kumpulan orang di sana. banyak anak bermain di bibir pantai. Aku mengucap 'ma shaa Allah' berkali-kali. Takjub. Karena baju yang sudah terlanjur basah, beberapa dari kami melompat ke air dangkal termasuk aku. Basah semua, gak papa. tapi aku senang luar biasa alhamdulillah.
Di pulau, sambil hujan deras kami berkeliling. Sepertinya acara festival diberhentikan sementara karena derasnya hujan. Aku senang sekali, angin kencang dengan deburan ombak toska di atas pasir putih itu mencuri hatiku. Aku bukan sekedar senang, tapi girang. Aku berlari-lari dan mengumpulkan kerang-kerangan. Aku berfoto dengan teman-teman dan aku bertemu Rangga, seorang anak pulau yang memberiku kerang-kerang lain.Â
Aku, tak tahan lagi, akhirnya menyeburkan diri di pantai. Senang sekali, berenang sambil hujan-hujanan itu jarang terjadi padaku. Bersama anak-anak pulau, aku menantang mereka untuk berlomba membuat istana pasir. Ada yang membentuk seperti tumpeng, persegi bahkan love. Hahaha. Aku, serius deh, merasa sangat girang saat itu. Lebih dari senang. Mereka sangat antusias.Â
Setelah itu, aku menilai satu-satu dan berkata bahwa semuanya bagus dan memiliki keunikan masing-masing. Mereka juga bersalaman berbondong-bondong padaku, memberikan berbagai kerang bahkan bintang laut! Ya ampun, ma shaa Allah betapa gemasnya bintang laut ini..! Sudah berapa tahun aku tidak melihatnya. Aku langsung menempelkannnya ke pipiku karena merasa gemas. Orange dan hitam warnanya.Â
Kami berfoto riang dengan anak-anak Pulau. Mereka bukan dari pulau Saronde. Rangga, dengan kakaknya menaiki perahu dengan begitu mudahnya, seperti sudah lihai. Aku kagum. Rangga begitu ramah padaku, juga anak-anak lainnya. Entahlah, tapi aku selalu merasa anak daerah itu begitu bersih jiwanya dan juga masih sangat polos. Mereka memiliki berbagai cita-cita dan Rangga ingin menjadi guru.Â
Aku memberikan mereka beberapa pesan dan aku berkata, bahwa nanti saat aku datang Rangga harus sudah menjadi guru in shaa Allah. Deburan ombak toska, pasir putih, hujan yang asin dan permainan dengan anak-anak pulau ini merupakan salah satu moment terindah dalam hidupku, alhamdulillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H