Dala krisis 98, sebenarnya ada salah satu perusahaan properti yang juga mengalami krisis. Namun karena mereka memiliki banyak lahan-lahan di area terpencil, yang merupakan real saham (bukan sekedar saham di bursa efek dan perbankan) maka mereka menjualnya. Hasilnya apa? Mereka membeli perusahaan-perusahaan yang collapse dan mereka bangkit...!
Yang perlu di ingat adalah "Perusahaan itu bangkrut bukan karena tidak untung, tetapi karena mereka tidak memiliki cash flow yang baik".
Semoga bermanfaat dan salam semangat menjadi Rahmatan Lil'Alamin...!
Sleman, 20 Februari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H