Mohon tunggu...
aisya rahma
aisya rahma Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa S1 prodi PGSD

berisi kegiatan yang berlangsung selama perkuliahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Program Literasi di Sekolah Dasar

5 Juni 2023   23:50 Diperbarui: 6 Juni 2023   00:15 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Literasi merupakan sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Dalam kegiatan literasi disekolah tidak hanya baca - tulis saja namun beragam literasi lainnya yang dapat diterapkan seperti literasi numerasi, finansial, budaya dan kewarganegaraan, sains, dan literasi digital. Penerapan kegiatan literasi ini dapat menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. 

Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Selain itu tujuan kegiatan literasi sekolah juga untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. 

Menurut UNESCO pemahaman orang tetang makna literasi sangat dipengaruhi oleh penelitian akademik, institusi, konteks nasional, nilai-nilai budaya, dan juga pengalaman. Pemahaman yang paling umum dari literasi adalah seperangkat keterampilan nyata. Khususnya keterampilan kognitif membaca dan menulis yang terlepas dari konteks dimana keterampilan itu diperoleh dan dari siapa memperolehnya.

Untuk mewujudkan kegiatan literasi tersebut tentu saja juga dilihat dari semua aspek, seperti guru, sekolah dan wali murid. Menurut hasil wawancara yang sudah kami lakukan kebanyakan sekolah hanya menerapkan literasi baca tulis saja, seperti melakukan kegiatan membaca 15 menit, mengadakan pojok baca dan melakukan kunjungan ke perpustakaan. Namun jenis literasi lain seperti literasi numerasi, literasi finansial, literasi budaya dan kewarganegaraan, literasi sains, dan literasi digital juga tak kalah penting untuk diterapkan di setiap sekolah.

Setelah melakukan kunjungan ke sekolah, kami membuat sebuah rencana pelaksanaan literasi di Sekolah Dasar. Rencana pelaksanaan literasi di Sekolah Dasar yang sudah kami buat yaitu:

  • Literasi Baca-Tulis

Program pertama yaitu siswa membaca dan menulis. Tahap pembiasaan pada program ini yaitu peserta didik membaca buku secara rutin dimulai dari hari selasa, kamis dan jumat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, buku yang dibaca beragam, dapat berupa buku cerita rakyat, buku dongen maupun buku tentang buku pengetahuan umum. Pada tahap pengembangan peserta didik membuat rangkuman berupa tulisan dari buku yang dibaca.

Setelah selesai menulis peserta didik diminta untuk menceritakan kembali apa yang telah dibaca dari rangkuman yang telah dibuat. Pada hari senin pagi selesai upacara guru akan memberikan penghargaan kepada peserta didik yang terpilih sebagai bintang literasi selama satu minggu. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Selanjutnya pada tahan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat mengaplikasikannya pada saat membaca buku yang berkaitan dengan mata pelajaran dan buku pengetahuan umum pada proses pembelajaran.

Program kedua yaitu pemberdayaan mading di sekolah. Tahap pembiasaan pada program ini yaitu peserta didik diminta untuk membaca bebas atau mencari referensi di sekitar sekolah selama 10 menit. Selanjutnya pada tahap pengembangan peserta didik diminta untuk membuat resume atau menuliskan kata-kata atau kalimat penting dari buku bacaan yang sudah dibaca dan menempelkannya ke mading. 

Pada tahap pembelajaran nantinya peserta didik diharapkan dapat menerapkannya pada proses pembelajaran, misalnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi karangan peserta didik dapat membuat karangan atau cerita pendek dan menempelkannya di mading kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi membuat karangan dan lain sebagainya. Program ini dapat dilakukan sekali dalam seminggu.

  • Literasi sains

Program pertama yaitu Outdoor Study. Pada tahapan pembiasaan peserta didik dan guru mengadakan suatu keiatan pembelajaran di luar kelas dengan cara melakukan pengamatan sederhana di lingkungan sekitar, serta memanfaatkan alam sebagai sumber belajar, dan kegiatan ini dilakukan 2 minggu sekali dalam mata pelajaran IPA. 

Pada tahap pengembangan setelah peserta didik melakukan pengamatan, peserta didik dapat membuat sebuah kesimpulan seperti bagaimana ciri-ciri makhlum hidup yang peserta didik amati, apa saja kebutuhan makhluk hidup, dimana habitat makhlum hidup. Lalu peserta didik dapat mempresentasikan hasil dari pengamatan di depan kelas secara kelompok maupun individu. Pada tahap terakhir yaitu tahap pembelajaran dari hasil pembelajaran peserta didik mengaitkan dengan materi yang sedang dipelajari di dalam kelas. dengan melakukan pengamatan peserta didik akan lebih memahami materi pembelajaran. 

Program kedua yaitu Pelestarian Lingkungan. Pada tahapan pembiasaan sekolah melaksanakan kegiatan penghijauan yang dimulai dari lingkungan sekolah yang di lakukan oleh warga sekolah. Dalam kegiatan ini peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok, masing masing kelompok memiliki tanaman untuk di jaga dan diawat. Pada tahap pengembangan peserta didik dapat menjaga dan merawat tumbuhan seperti: bunga mawar, bunga melati, kunyit, seledri, dan lain lain. Pada tahap pembelajaran ketika proses pembelajaran IPA mengenai materi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan guru meminta hasil laporan dari kegiatan tersebut.

  • Literasi Numerasi

Program pertama yaitu Mari Melakukan Pengamatan. Pada tahapa pembiasaan Peseta didik menuliskan berapa banyak teman dikelas yang menggunakan sepada, sepeda motor, mobil, angkutan umum atau jalan kaki. Pada tahap pengembangan peserta didik membuat data dari hasil pengamatan tersebut dan memperkirakan jarak dan waktu tempuh dengan alat transportasi yang berbeda-beda. Pada tahap pembelajaan kegiatan ini dapat di implamentasikan pada mata pelajaran matematika mengenai materi jarak dan waktu.

Program kedua yaitu Mari Mendata. Pada tahapan pembiasaan sebelum proses pembelajaran peserta didik bernyanyi dan menyebutkan angka dari 1-10, dan membaca pekalian. Pada tahap pengembangan sekali sebulan guru mengajak peserta didik untuk mengukur tinggi badan dan berat badan siswa dan mencatatnya di buku tulis Matematika lalu dimasukkan kedalam tabel. Pada tahap pebelajaran pada materi penyajian data peserta didik bisa membuat tabel penyajian data.

  • Literasi Finansial

Program pertama yaitu Market Day. Pada tahapan pembiasaan Pihak sekolah mengadakan kegiatan bazar seperti menjual makanan, minuman dan lain lain, kegiatan ini melibakan tiap tiap kelas, kegiatan ini dapat dilaksanakan pada akhir semester. 

Pada tahap pengembangan sesudah melaksanakan kegiatan bazar peserta didik dapat menuliskan laporan dari kegiatan berjualan bersama teman sekelas, laporan tersebut berisikan berapa pendapatan yan didapatkan peserta didik, dan berapa kerugian maupun keunungan yang didapat peserta didik. Selain itu peserta didik menuliskan list harga harga jualan mereka. Pada tahap pembelajaran penerapan pada proses pembelajaran yaitu mengenai kegiatan ekonomi, dengan adanya literasi finansial ini akan membuat siswa terbiasa akan kegiatan.

            Program kedua yaitu Menabung. Pada tahapan kegiatan menabung yang rutin dilaksanakan setiap minggu, yaitu setiap hari peserta didik di biasakan menyisihkan uang jajannya untuk nantinya di tabung tiap hari Kamis. Pada tahap pengembangan guru menyediakan buku tabungan yang nantinya akan diberikan kepada peserta didik, kemudian guru membuat laporan mengenai uang tabungan peserta didik yang nantinya akan digunakan untuk hal hal yang behubungan dengan kelas. Pada ahap pembelajaran guru menjelaskan peningnya menabung, mengajarakan cara berhemat dan memberikan edikasi tentang pengolahan uang.

Program ketiga yaitu Kegiatan Kewirausahaan. Pada tahapan pembiasaan yang dilakukan untuk melatih jiwa kewirausahaan di Pendidikan yaitu dapat mengarahkan peserta didik pada karakteristik kewirausahaan itu sendiri. Pada tahap pengembangan guru mengajarkan peserta didik dapat menabung dan menghemat untuk melatih pengelolahan uang. Pada tahap akhir yaitu tahapan pembelajaran guru melatih peserta didik dalam memecahkan masalah melalui pembelajaan, guru jua dapat mengarahkan siswa unuk mengeksporasi sebuah masalah dan meminta peserta didik untuk mencari solusi dari masalah tersebut.

Program yang terakhir yaitu Belajar Pintar. Pada tahapan pembiasaan guru mengenalkan peserta didik dengan nilai nilai mata uang kepada peserta didik, membuat rencana belanja, termasuk memahami mengenai kebutuhan dan keinginan, serta membandingkan harga barang. Pada tahap pengembangan guru mengajak peserta didik untuk berkunjung kepasar tradisional atau supermarket, disana peserta didik dapat berbelanja sesuai dengan list kebutuhan masing masing. Pada tahap pembelajaran guru mengenalkan nilai nilai mata uang kepada peserta didik hal ini merupakan bagian dari pelajaran yang sangat penting sebagai pengenalan dasar ekonomi sejak dini.

  • Literasi Budaya-Kewaganegaraan

Program pertama yaitu Wonderful Of Indonesia. Pada tahapan pembiasaan guru menyediakan bahan bacaan tentang budaya dan kewarganegaraan disekolah yan akan bibaca oleh peserta didik. Kegiatan program ini dilakukan peseta didik selama 15 Menit setiap hari agar anak peserta didik dapat terbiasa dalam membaca dan menela budaya budaya melalui bacaan tersebut. 

Pada tahapan pengembangan disini peserta didik melakukan kunjungan ketempat tempat wisita yang memiliki nilai nilai budaya seperti Istana Siak Sri Indrapura, Taman Budaya Provinsi Riau dan tempat tempat yang memiliki nilai budaya, selain itu di akhir semester sekolah bisa mengadakan pentas seni yang menampilkan keberagaman budaya budaya yang ada di Indonesia. Selanjutnya pada tahap pembelajaran guru memberikan pemahaman atau pembelajaran yang lebih mendalam kepada peserta didik menenai keberagaman suku, bangsa, bahasa, adat istiadat, dan kebudayaan di Indonesia.

Program kedua yaitu Penguatan Pendidikan Karakter. Tahapan pembiasaan sebelum melakukan proses pembelajaran peserta didik di anjurkan unuk menyanyikan lagu Indonesi Raya dan lagu-lagu Nasional lainnya. Pada tahap pengembangan peserta didik menerapkan contoh contoh bentuk kewajiban sebagai pelajar dan warganegara yang baik. 

Adapun bentuk kegiatannya seperti: menjaga lingkungan sekitar sekolah, dan dapat membentuk kepeduliaan dan mampu menunjukkan kepercayaan diri peserta didik. Pada tahap pembelajaran peserta didik meningkatkan sikap religius, nasionalis dan kemandirian dalam menjadi warga negaran melalui Pembelajaran PKN yang dijadikan sebagai mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan di Indonesia.

  • Literasi digital

Program petama yaitu E-library/Pepusakaan Online. Pada tahap pembiasaan pihak sekolah menyediakan E-libary atau perpustakaan online melalui aplikasi yang bisa peserta didik gunakan atau melalui melalui website yang disediakan pihak sekolah. Nantinya peseta didik akan diminta oleh guru untuk melaukan keiaan membaca buku selama 15 Menit melalui buku yan disediakan pada Pepusustakaan Digital. Kegiatan ini perlu penawasan oleh orang tua ataupun oleh wali kelas. 

Pada tahap pengembangan peserta didik diharapkan unuk membuat sebuah rangkuman dai bacaan yang telah mereka baca pada Perpustakaan Digital. Pada tahap pembelajaran peserta didik di mina untuk membawa hasil kesimpulan yang sudah mereka buat dan bacaan membacakannya di depan kelas, seelah peserta didik membacakannya hasil kesimpulan mereka lalu guru melakukan edukasi atau penjelasan kepada peserta didik mengenai manfaat,tujuan, dan bagaimana cara menunakan pepustakaan digital yang baik dan benar.

Program literasi kedua yaitu Learn Spelling. Pada tahap pembiasaan peserta didik di izinkan untuk mengunduh aplikasi lean spelling di smartphone masing masing dan jua dapa di unuh menggunakan komputer yang telah di sediakan oleh pihak sekolah.Pada tahap penembangan kegiatan ini dilakukan satu kali seminggu dan peseta didik di minta untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan arahan dari Learn Spelling tersebut. Pada tahap pembelajaran Kegiatan ini berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Inggris, yang mana di dalam kegiatan ini peserta didik akan membahas menenain baaimana cara mengeja kata-kata dengan benar dalam Bahasa Inggris.

Pelaksanaan literasi di sekolah dasar sangatlah penting, mengingat rendahnya minat literasi peserta didik pada saat ini.  dunia pendidikan dengan literasi tidak akan bisa dipisahkan karena keduanya sangat berkaitan erat. sebagai calon pendidik mari kita bersama-sama membudidayakan minat literasi, hal ini dapat di mulai dari diri kita sendiri.

artikel ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Literasi di SD.

yang beranggotakan: Aisya rahma, Ananda mai syafira, Andan ela nurhuja, dan Anisa belly alfaseh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun