Mohon tunggu...
Aisya
Aisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan menonton adalah hobi yang bersimpangan

Selanjutnya

Tutup

Book

Cinta dan Perempuan dalam Adat Bali: Resensi Novel Kenanga Karya Oka Rusmini

23 Desember 2023   19:10 Diperbarui: 23 Desember 2023   19:13 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pamannya meninggal, Rahyuda tetap menyimpan perasaannya. Jero Kemuning juga tetap menjaga kehormatannya dengan tidak bermain api dengan keponakannya. Cinta mereka bertahan sampai mereka tua. Rahyuda memutuskan untuk tidak menikah, hal itu membawa opini orang-orang bahwa dia seorang gay. Rahyuda tidak peduli dengan itu. Rahyuda tetap menjaga kesetian cintanya kepada Jero Kemuning, dan membawanya sampai maut menjemputnya.

Jero Kemuning mengetahui perasaan Rahyuda kepadanya setelah diberi tahu oleh Kenanga, setelah kematian Rahyuda. Kenanga memberikan surat-surat yang masih disimpan oleh Rahyuda. Surat-surat yang diberikan oleh Jero Kemuning ketika Rahyuda masih melanjutkan pendidikannya.

Intan dan Dayu Galuh

Dayu Galuh adalah seorang Ida Ayu yang tinggi nilai karat kebangsawanannya. Namun, semua itu tidak membuatnya senang. Ketidakpedulian orangtuanya membuatnya tersiksa dan kesepian. Galuh merasa iri setiap kali melihat kedekatan Kenanga dan Intan. Galuh juga iri dengan kecerdasan dan semua yang ada pada diri Intan, karena itulah ia sering melakukan hal-hal buruk pada Intan sejak mereka kecil.

Ketika mereka beranjak dewasa, hubungan mereka sedikit demi sedikit mulai membaik. Namun, semua itu kandas lantara Galuh mengetahui fakta yang membuat dirinya semakin membenci Intan. Galuh mencintai Mahendra, tetapi Mahendra mencintai Intan.

Galuh membuat jebakan untuk Intan. Ia mengajak Intan ke pantai Kuta dan berniat untuk membuat Intan menjadi perempuan kotor. Galuh membawa seorang laki-laki bernama Doglar dan membayarnya untuk menyakiti Intan. Namun, keadaan berbalik. Doglar mengenali Intan sebagai anak dari Kenanga. Kenanga merupakan orang yang berarti bagi Doglar, karena perempuan itulah yang membuat Doglar keluar dari hidupnya yang terpuruk. Doglar membantu Intan dan mengantarkannya pulang. Mereka sepakat untuk berbohong bahwa mereka telah melakukan perbuatan buruk untuk menipu Galuh.

Oka Rusmini selalu menghadirkan adat Bali dalam setiap karyanya, mengekpresikan perasaan perempuan-perempuan Bali dengan lantang yang tercekik dengan adat istiatnya yang kaya. Oka Rusmini memang tidak pernah gagal dalam menyuarakan suara perempuan.

Secara keseluruhan, cerita Kenanga dikemas dengan menarik dan apik. Tetapi, alur maju mundur yang disajikan sedikit membingungkan pembaca. Jalan cerita yang berputar-putar terkesan seperti sinetron dan drama. Selain itu, tidak ada penjelasan tentang bagaimana Luh Intan menjadi seorang sudra dan tiba-tiba sampai ke rumah Kenanga, dan penjelasan mengenai perubahan sikap Kencana pada Intan. Di balik semua itu, yang membuat pembaca kecewa dan tidak puas adalah akhir cerita yang tidak jelas dan terlalu membingungkan. Oka seakan-akan membiarkan semua teka-teki mengambang dan tidak terjawab, dan menyerahkannya pada pembaca.

Di balik semua kekurangannya, novel Kenanga merupakan salah satu novel yang dapat menjadi rekomendasi bagi penikmat feminisme. Novel ini menyajikan adat Bali dengan begitu kental. Novel ini cocok dibaca oleh kalangan dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun