Mohon tunggu...
Aisya
Aisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan menonton adalah hobi yang bersimpangan

Selanjutnya

Tutup

Book

Cinta dan Perempuan dalam Adat Bali: Resensi Novel Kenanga Karya Oka Rusmini

23 Desember 2023   19:10 Diperbarui: 23 Desember 2023   19:13 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Identitas Novel

Judul                     : Kenanga

Pengarang           : Oka Rusmini

Penerbit               : PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Tahun terbit        : 2017

ISBN                      : 9786023758937

"Alangkah sulitnya menjadi perempuan. Alangkah banyak peraturan dan hukumnya."

Kenanga merupakan kisah seorang perempuan Bali yang terkurung dan terjerat dalam adat Bali yang kokoh, tetapi di luar semua itu, adat yang kokoh itu menyimpan sisi gelap yang hanya diketahui masyarakat Bali. Hal inilah yang diangkat oleh Oka dalam cerita Kenanga. Oka mengemas perjalanan hidup Kenanga dengan balutan adat Bali yang  menemani pembaca sampai akhir cerita. Secara keseluruhan, cerita Kenanga memaparkan kisah cinta yang kompleks, rumit, dalam, ambisius, liar, dan penuh luka. Jalinan cinta antara tokoh penuh dengan halangan, baik dari adat maupun hukum-hukum sosial yang berlaku.

Kenanga, tokoh perempuan yang cerdas, ambisius, penuh impian, dan keras hati. Kenanga adalah seorang  dosen di salah satu Universitas di Bali. Hidup sebagai bangsawan Brahmana tidak menjadikannya sebagai perempuan yang takluk dan taat pada perintah adat. Dalam hidupnya, Kenanga sering kali dianggap aneh oleh keluarganya maupun orang-orang yang tinggal di griya karena mengangkat seorang sudra yang berusia empat tahun sebagai anak. Luh Intan, awalnya dia adalah seorang wang jero atau pembantu di griya tempat Kenanga dan keluarganya tinggal. Cinta dan sayang Kenanga kepada Intan membuat ibu Kenanga kurang menyukai Intan dan bahkan sering memarahi Intan atau memberikan lirikan dan tatapan merendahkan yang menunjukkan ketidaksukaannya pada Intan. Begitu juga dengan Kencana, dia tidak suka karena Kenanga terlalu memanjakannya, terlebih lagi Bhuana juga menaruh perhatian berlebih kepada Intan. Kenanga memberikan sayang dan cinta yang berlebihan kepada Intan, karena itulah banyak orang yang bertanya-tanya siapa Intan sebenarnya.

Intan adalah bagian dari masa lalu Kenanga. Kini, masa lalu itu pula yang juga menjadi masa depan Kenanga. Intan adalah anak kandung Kenanga dan Bhuana. Meskipun lahir dari kesalahan yang tidak dapat dibenarkan, Kenanga tetap menyayangi Intan, begitu pula dengan Bhuana. Kenanga dan Bhuana menyimpan rahasia siapa Intan sebenarnya. Mereka tidak ingin orang-orang griya tahu kesalahan mereka di masa lalu. Sementara itu, Intan selalu bertanya-tanya sepanjang hidupnya siapa orangtuanya. Intan merasa ada hubungan yang dekat dan ganjil antara dirinya, Kenanga, dan Bhuana.

Kenanga dan Bhuana

Kenanga dan Bhuana adalah dua insan yang saling mencintai. Tetapi, hubungan mereka harus berakhir karena keegoisan Kenanga yang terlalu mempedulikan adiknya, Kencana. Kenanga tahu bahwa Kencana menyimpan perasaan kepada Bhuana, perasaan yang sama seperti dirinya. Kenanga yang sejak kecil selalu dinomorduakan oleh orangtuanya dan terbiasa mengalah, akhirnya merelakan Bhuana dengan Kencana. Kenanga harus merelakan cintanya. Namun, setiap kali melihat wajah Bhuana, perasaan Kenanga kembali muncul, ada rasa ingin menyentuh Bhuana. Bagaimanapun juga, mereka adalah dua orang yang saling mencintai. Kenanga yang awalnya tidak tahu siapa Intan sebenarnya, diberi tahu oleh Bhuana, bahwa Intan adalah anak mereka. Sejak saat itu, Kenanga dan Bhuana menjadi sering bersama.

Kencana dan Bhuana

Untuk memenuhi janji dan permintaan Kenanga, Bhuana menikahi Kencana. Sayangnya, Bhuana tidak mencintai Kencana, seperti Kencana yang mencintai dirinya. Bhuana hanya mencintai Kenanga. Bhuana tahu, sebelum mereka menikah, Kencana sering mempertemukannya dengan orangtua Kencana, dengan begitu, mudahlah jalan bagi Kencana untuk memiliki Bhuana. Kencana menolak semua cinta lelaki yang datang padanya dan hanya menginginkan Bhuana. Kencana tahu bahwa Bhuana tidak mencintainya, karena itu dia berusaha untuk menarik perhatian Bhuana. Bhuana tidak goyah. Baginya, Kencana hanya seorang istri yang harus dinikahinya karena janjinya kepada Kenanga. Dia tidak akan pernah bisa mencintai Kencana. Bhuana tidak bisa luluh dengan kecantikan Kencana.

Mahendra, Kenanga, dan Intan

Mahendra adalah keluarga yang tinggal di griya yang sama dengan Kenanga. Dia juga seorang dosen muda di salah satu universitas di Bali. Sewaktu kecil, Mahendra dititipkan oleh orangtuanya kepada pamannya di Jakarta. Mahendra dititipkan orangtuanya kepada pamannya karena mereka merasakan keanehan kepada anaknya. Mahendra yang suka bergaul dengan perempuan dan bermain permainan perempuan menimbulkan kecemasan pada orangtuanya. Mereka tidak ingin Mahendra tumbuh menjadi anak laki-laki yang salah. Karena didikan pamanya, Mahendra berhasil menjadi laki-laki yang sebenarnya laki-laki.

Hubungan Mahendra dan Kenanga sering membuat orang-orang salah paham. Orang-orang berpikir bahwa mereka menjalin  hubungan spesial. Tetapi, hubungan Kenanga dan Mahendra hanyalah sebatas sahabat, tidak lebih. Kedekatan Mahendra dan Kenanga membuat Bhuana salah paham dan membenci Mahendra.

Suatu waktu, Bhuana menangkap pandangan mata Mahendra pada Intan, pandangan yang mengartikan ketertarikan seorang lelaki kepada perempuan. Bhuana berpikir bahwa Mahendra adalah buaya darat yang memangsa anak dan induknya.

Mahendra mencintai Intan. Meskipun Intan adalah seorang perempuan Sudra, Mahendra berpikir bahwa Intan lebih bangsawan dan terhormat dari perempuan Brahmana lainnya. Suatu waktu, Mahendra mengungkapkan perasaanya kepada Intan. Tetapi, Intan berpikir bahwa Mahendra dan Kenanga menjalin suatu hubungan dan saling mencintai. Meskipun Mahendra menjelaskan bahwa mereka hanya bersahabat, Intan tidak bisa menerima Mahendra meskipun ia juga menyimpan perasaan yang sama pada Mahendra.

Rahyuda dan Jero Kemuning

Rahyuda adalah professor dan rekan kerja Kenanga di universitas. Rahyuda menyayangi Kenanga sebagai seorang anak dan karena kecerdasan Kenanga. Karena kedekatan mereka, banyak orang-orang yang salah paham tentang hubungan mereka, begitu juga dengan Jero Kemuning.

Jero Kemuning adalah istri dari paman Rahyuda. Setelah orangtuanya meninggal ketika remaja, Rahyuda dirawat oleh pamannya. Pamannya menikahi seorang sudra yang usianya hampir sama dengan Rahyuda, yaitu Luh Putu Arimbi atau Jero Kemuning. Karena kesamaan usia, Rahyuda menyimpan perasaan kepada Jero Kemuning, begitu juga sebaliknya. Pamannya yang menyadari hal tersebut membuatnya sedikit membenci Rahyuda.

Setelah pamannya meninggal, Rahyuda tetap menyimpan perasaannya. Jero Kemuning juga tetap menjaga kehormatannya dengan tidak bermain api dengan keponakannya. Cinta mereka bertahan sampai mereka tua. Rahyuda memutuskan untuk tidak menikah, hal itu membawa opini orang-orang bahwa dia seorang gay. Rahyuda tidak peduli dengan itu. Rahyuda tetap menjaga kesetian cintanya kepada Jero Kemuning, dan membawanya sampai maut menjemputnya.

Jero Kemuning mengetahui perasaan Rahyuda kepadanya setelah diberi tahu oleh Kenanga, setelah kematian Rahyuda. Kenanga memberikan surat-surat yang masih disimpan oleh Rahyuda. Surat-surat yang diberikan oleh Jero Kemuning ketika Rahyuda masih melanjutkan pendidikannya.

Intan dan Dayu Galuh

Dayu Galuh adalah seorang Ida Ayu yang tinggi nilai karat kebangsawanannya. Namun, semua itu tidak membuatnya senang. Ketidakpedulian orangtuanya membuatnya tersiksa dan kesepian. Galuh merasa iri setiap kali melihat kedekatan Kenanga dan Intan. Galuh juga iri dengan kecerdasan dan semua yang ada pada diri Intan, karena itulah ia sering melakukan hal-hal buruk pada Intan sejak mereka kecil.

Ketika mereka beranjak dewasa, hubungan mereka sedikit demi sedikit mulai membaik. Namun, semua itu kandas lantara Galuh mengetahui fakta yang membuat dirinya semakin membenci Intan. Galuh mencintai Mahendra, tetapi Mahendra mencintai Intan.

Galuh membuat jebakan untuk Intan. Ia mengajak Intan ke pantai Kuta dan berniat untuk membuat Intan menjadi perempuan kotor. Galuh membawa seorang laki-laki bernama Doglar dan membayarnya untuk menyakiti Intan. Namun, keadaan berbalik. Doglar mengenali Intan sebagai anak dari Kenanga. Kenanga merupakan orang yang berarti bagi Doglar, karena perempuan itulah yang membuat Doglar keluar dari hidupnya yang terpuruk. Doglar membantu Intan dan mengantarkannya pulang. Mereka sepakat untuk berbohong bahwa mereka telah melakukan perbuatan buruk untuk menipu Galuh.

Oka Rusmini selalu menghadirkan adat Bali dalam setiap karyanya, mengekpresikan perasaan perempuan-perempuan Bali dengan lantang yang tercekik dengan adat istiatnya yang kaya. Oka Rusmini memang tidak pernah gagal dalam menyuarakan suara perempuan.

Secara keseluruhan, cerita Kenanga dikemas dengan menarik dan apik. Tetapi, alur maju mundur yang disajikan sedikit membingungkan pembaca. Jalan cerita yang berputar-putar terkesan seperti sinetron dan drama. Selain itu, tidak ada penjelasan tentang bagaimana Luh Intan menjadi seorang sudra dan tiba-tiba sampai ke rumah Kenanga, dan penjelasan mengenai perubahan sikap Kencana pada Intan. Di balik semua itu, yang membuat pembaca kecewa dan tidak puas adalah akhir cerita yang tidak jelas dan terlalu membingungkan. Oka seakan-akan membiarkan semua teka-teki mengambang dan tidak terjawab, dan menyerahkannya pada pembaca.

Di balik semua kekurangannya, novel Kenanga merupakan salah satu novel yang dapat menjadi rekomendasi bagi penikmat feminisme. Novel ini menyajikan adat Bali dengan begitu kental. Novel ini cocok dibaca oleh kalangan dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun