Mohon tunggu...
Aisya
Aisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya menulis jika mood baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta dan Penyesalan: Resensi Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy

23 November 2023   15:13 Diperbarui: 23 November 2023   15:27 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Novel Pudarnya Pesona Cleopatra merupakan novel mini pertama karangan Habiburrahman El Shirazy yang tergabung ke dalam satu novel Setetes Embun Cinta Niyala. Meskipun novel tersebut tergabung ke dalam satu buku, masing-masing cerita dari novel tersebut sangatlah berbeda. 

"Ini nikmat ataukah azab?"

Kalimat di atas menjadi pengawal cerita dan mengajak pembaca berpikir apakah novel ini bercerita tentang kisah yang menyedihkan, menyesakkan, menyakitkan atau membahagiakan?

Novel Pudarnya Pesona Cleopatra berkisah tentang seorang pemuda lulusan perguruan tinggi Mesir yang berprofesi sebagai dosen di salah satu universitas di Jawa Barat. Tokoh 'Aku' dijodohkan oleh ibunya dengan anak perempuan dari teman ibunya. Perempuan itu bernama Raihana. Raihana merupakan gadis sholehah, pintar, cantik, penghapal al-qur'an dan berbakti kepada suami. Tokoh 'Aku' tidak ingin menikahi Raihana karena dia tidak ingin menikah dengan gadis yang tidak dikenalnya. Dengan bujukan serta harapan terakhir ibunya, 'Aku' terpaksa menikahi Raihana. Tokoh 'Aku' tidak mencintai Raihana sehingga dia merasa tersiksa dengan pernikahannya. Sementara itu, Raihana sangat mencintai suaminya. Raihana selalu memperhatikan kebutuhan suaminya meskipun sang suami tidak mencintainya. 

Selama pernikahannya, tokoh 'Aku' memaksakan dan mencoba mencintai Raihana, tetapi sia-sia dan tidak menghasilkan apa-apa. Malah sebaliknya, dia merasa semakin tersiksa dengan jiwa yang mendera-dera. Tokoh 'Aku' tidak bisa mencintai Raihana karena dia tidak melihat kencatikan gadis Mesir di dalam diri Raihana. Hidup lama di Mesir membuat tokoh 'Aku' menjadikan kecantikan sebagai tolak ukur. Tokoh 'Aku' kagum dan ingin memiliki isteri seperti perempuan-perempuan Mesir. Karena dibutakan oleh kecantikan gadis Mesir, tokoh 'Aku' tidak melihat kelebihan-kelebihan yang ada pada diri Raihana. 

Raihana menyadari apa yang terjadi pada suaminya, dia berusaha untuk membuat suaminya mencintainya dan mencegah agar mereka tidak bercerai. Raihana selalu mendoakan suaminya agar mendapat keberkahan dan petunjuk kepada Allah. Raihana menyadari butuh waktu lama bagi suaminya untuk mencintainya. Tetapi, Raihana tidak menyerah, sebagai seorang yang berpendidikan dan isteri yang berbakti kepada suami, Raihana tetap memperhatikan kebutuhan suaminya dan menjaga nama baik serta kewibawaan suaminya di mata keluarga. 

Setelah beberapa bulan terlewat, Raihana hamil anak pertama. Kabar gembira itu disambut penuh suka cita oleh kedua pihak keluarga. Tetapi, tokoh 'Aku' tetap tidak merasakan cinta dan kasih sayang kepada Raihana. Tokoh 'Aku' menjadi takut jika nantinya anak itu lahir, dia juga tidak bisa mencintai darah dagingnya sendiri. 

Selama masa kehamilan, tokoh 'Aku' mengabaikan Raihana dan membiarkan istrinya berjuang sendirian. Ketika hamil besar, Raihana berpamitan kepada suaminya untuk tinggal di rumah orang tuanya. Sebulan terlewat, tokoh 'Aku' tidak sekalipun mengunjungi Raihana. Dan bertepatan saat itu, tokoh 'Aku' ditugaskan oleh universitas tempatnya bekerja untuk mengikuti pelatihan peningkatan mutu dosen mata kuliah bahasa Arab. Saat itu, tokoh 'Aku' bertemu dengan Pak Qalyubi. 

Pak Qalyubi merupakan seorang dosen yang juga lulus dari perguruan tinggi Mesir. Pak Qalyubi menceritakan kisah hidupnya yang pernah menikahi istri seorang perempuan Mesir. Pak Qalyubi mengatakan ada banyak luka batin yang didapatnya ketika menikah dengan gadis Mesir. Mantan istri Pak Qalyubi bernama Yasmin. Yasmin merupakan seorang perempuan Mesir yang haus akan harta dan enggan hidup sederhana. Selama pernikahannya dengan Yasmin, Pak Qalyubi mengatakan bahwa ia harus selalu menuruti keinginan Yasmin, seperti membelikannya perabot-perabot mahal, perhiasan mahal, harus pergi liburan dan menginap di hotel bintang lima, pergi ke Mesir sekali setahun. Pak Qalyubi tersiska dengan kehedonan Yasmin. Bahkan Pak Qalyubi terpaksa menjual harta orang tuanya untuk menyenangkan Yasmin. 

Suatu waktu, ketika Pak Qalyubi dan istrinya serta ketiga anaknya pergi ke Mesir, Yasmin mengakui bahwa dia telah berselingkuh dengan teman lamanya dan ingin bercerai dengan Pak Qalyubi. Pak Qalyubi menolak perceraian itu. Akhirnya Pak Qalyubi dan anak sulungnya pulang ke Indonesia tanpa Yasmin karena Yasmin tidak ingin lagi kembali ke Indonesia. Setiba di Indonesi, Pak Qalyubi menerima surat cerai dari Yasmin dan foto pernikahan Yasmin dengan teman lamanya.

Pak Qalyubi menyesal menikahi Yasmin, gadis Mesir yang gila harta. Dia menyesal tidak menikahi gadis Indonesia, tidak menikahi gadis sholehah dan bahkan menghiraukan nasehat teman-temannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun