Mohon tunggu...
Maratini Aisya
Maratini Aisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

lanjut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Stimulasi Sensori Motorik Pada Perkembangan Anak

14 Juni 2023   10:30 Diperbarui: 16 Juni 2023   13:23 8392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maratini Shaliha Aisyawati
Magister Sains Psikologi
Fakultas Pendidikan Psikologi
Universitas Negeri Jakarta

Perkembangan otak adalah proses panjang yang dimulai sekitar 2 minggu setelah pembuahan dan berlanjut hingga dewasa muda 20 tahun kemudian (Tierney & Nelson, 2009). Otak anak lebih cepat berkembang sejak saat lahir hingga usia 5 tahun dibandingkan tahun-tahun lainnya. Perkembangan otak dimasa dini memiliki dampak yang bertahan lama pada kemampuan belajar anak dan berhasil dalam sekolah dan kehidupan. Kualitas pengalaman seorang anak dalam beberapa tahun pertama kehidupannya membantu membentuk otak mereka berkembang.

Otak mempunyai peran penting dalam perkembangan anak. Otak anak mampu belajar dan tumbuh. Apabila selalu diberikan stimulus untuk optimalisasi, maka akan berkembang dan membantu anak memiliki berbagai kecakapan hidup yang akan berguna bagi proses survive dan aktualisasi diri anak di kemudian hari. Memberikan pembelajaran adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan perkembangan anak. 

Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan untuk anak pada usia emas (0-6 tahun) yang dilakukan melalui pemberian stimulus untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikologis dengan tujuan sebagai dasar untuk setiap kemampuan yang akan dikembangkan anak (Retnaningsih & Khairiyah, 2022). Pendidikan anak usia dini juga bermanfaat menyiapkan anak untuk pendidikan lanjut.

Masa usia dini merupakan waktu yang paling tepat dalam melejitkan setiap potensi yang dimiliki anak. Pada masa ini, sudah seharusnya anak mendapatkan ruang untuk bereksplorasi sesuai dunianya. Eksplorasi membantu mengoptimalisasi otak anak. Memahami perkembangan otak pada anak usia dini penting bagi guru dan keluarga karena kualitas pembelajaran pada masa kritis ini akan berdampak pada kemampuan anak untuk berhasil di sekolah dan di masa dewasa. 

Sensori Motorik Anak Usia Dini

Masa anak usia dini merupakan masa yang paling berpengaruh pada perkembangan gerak anak di usia berikutnya. Anak-anak perlu melakukan eksplorasi apa yang ada di sekitarnya karena dengan eksplorasi akan membantu anak untuk memenuhi kebutuhan sensori dan motoriknya. Anak usia dini sangat termotivasi menggunakan tubuh mereka untuk bergerak dan menggunakan alat, tetapi karena semua keterampilan ini tidak berkembang secara otomatis, orang tua dan intervensi awal melakukan banyak hal untuk mendukung perkembangan motorik (Wittmer & Petersen, 2013).

Tahap perkembangan anak usia dini 2-7 tahun adalah praoperasional (Piaget, 1936) yaitu anak-anak mulai melukiskan dunia dengan gambar, konkret berbentuk nyata atau dapat mereka lihat, sentuh, rasakan secara indera.

Alat indera mereka memainkan peran penting dalam mendorong dan merangsang pikiran dan membantu mereka mengamati lingkungan mereka. Dua istilah penting untuk dipahami ketika belajar tentang indera. Pertama adalah sensasi, atau interaksi informasi dengan reseptor sensorik. Kedua adalah persepsi, atau proses menafsirkan apa yang dirasakan. Sangat mungkin untuk seseorang bisa merasakan sesuatu tanpa menyadarinya.

Mengapa sangat penting untuk belajar sensori motorik pada anak usia dini?

Sensori Integrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun