Mohon tunggu...
Aisyah Winna Putri
Aisyah Winna Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Ketua Yayasan Teman Hebat Berkarya

Seorang pendidik dan pemberdaya penyandang disabilitas yang telah berkontribusi selama 8 tahun dalam institusi pendidikan serta mendirikan sebuah lembaga pemberdayaan disabilitas. Di samping itu juga merupakan aktif sebagai seorang pembicara dan pembelajar dalam berbagai kegiatan untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan perkembangan lembaga yang dibangunnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Progam Studi Pendidikan Khusus FIP UNJ Memberikan Sosialisasi dan Penyuluhan kepada Kader Posyandu dan PKK dalam Rangka Program Pengabdian Masyarakat

7 Agustus 2024   13:51 Diperbarui: 7 Agustus 2024   14:18 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Stimulasi yang tepat dapat meningkatkan kemampuan kognitif, motorik, sosial, dan emosional anak", tutur Suprihatin.

Materi terakhir disampaikan oleh Citra Ashri Maulidina, M.Pd yang memberikan materi mengenai Intervensi Dini Bersumber Daya Keluarga.

Citra menyampaikan "Intervensi disini adalah intervensi bersumber daya keluarga dimana ahli memberikan intervensi ke anak dan orangtua mencontoh menerapkannya di rumah atau ahli bersama orangtua membuat program bersama dan orangtua menjalankannya di rumah."

Pendekatan intervensi dini berbasis keluarga menjadi fokus utama dalam program pelatihan kader Posyandu di wilayah Pekalongan. Program ini dirancang untuk menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan dukungan awal yang esensial bagi anak-anak.

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat Kecamatan Wiradesa. Para peserta, yang terdiri dari ibu-ibu posyandu dan PKK, menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh tim dari PKh FIP UNJ. Para peserta bertanya tentang perbedaan autism dan down syndrome, pengertian speech delay, penyebab anak berkebutuhan khusus dan cara mengawasi anak berkebutuhan khusus. Selain itu, mereka juga menyampaikan apresiasi dan berharap agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan secara berkelanjutan.

Perwakilan kader posyandu Kecamatan Wiradesa Ibu Windarti menyatakan, "Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Universitas Negeri Jakarta atas bekal berharga yang diberikan, yang akan sangat berguna untuk tugas kami di posyandu dalam memberikan layanan kepada semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus."

Penggerak PKK Kecamatan Wiradesa Ibu Mas Ammah juga menambahkan, "Kami berharap akan ada program lanjutan bagi kami sebagai kader PKK, sehingga kami dapat lebih memahami proses identifikasi dan memberikan stimulasi yang tepat kepada anak berkebutuhan khusus di lingkungan kami, agar mereka tidak dipandang sebelah mata."

Kegiatan ini ditutup dengan pemberian penghargaan kepada pihak Puskesmas Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan sebagai bentuk apresiasi atas kerjasamanya dalam menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Para dosen berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kader posyandu dan PKK serta meningkatkan upaya mereka dalam memberikan layanan terbaik bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun