"Emm,.. sudah sih Yah, tapi kurang sedikit, Ellin nggak ngerti soalnya" Ellina menjawab sembari mematikan televisi.
"Mana coba ayah lihat"Â
"Iya sebentar yah, ada di kamar, Ellin ambil dulu ya yah" Jawab Ellina. Berdiri, meninggalkan ruang tengah.
Dikamar ia mengambil buku PR-nya dan juga alat tulis, namun Ellina melihat sesuatu dari ujung matanya, ia pun menoleh ke arah tersebut. Terlihat ada sesosok anak kecil perempuan di sana, mengenakan baju yang lusuh, penampilannya berantakan, menatap dari dalam cermin tersebut.
"AAAAAA!!" teriak Ellina sambil berlari keluar kamar.
"Kenapa Ellina!?" Ayahnya menghampiri Ellina sesaat setelah  mendengar teriakannya.
"I-i-itu yah ada an-anak ke-kec- kecil " Jawab Ellina dengan nada ketakutan.
"Hah? Dimana?" Ayahnya bertanya.
"D-di d-dala-dalam cer-cermin" Ellina mengatakannya, walaupun sebenarnya ia ragu ayahnya akan percaya dengannya.
"Cermin? Cermin yang baru beli kemarin itu?" Ayahnya kembali bertanya, memastikan.
"I-iy-iya yah" Jawab Ellina. Ayahnya masuk kedalam kamarnya, mengecek cermin tersebut.