Stasiun Duren Kalibata merupakan salah satu stasiun yang terletak di Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian 26 m di atas permukaan laut ini hanya melayani rute KRL Commuter Line. Tidak hanya itu saja, stasiun ini juga dekat dari Kompleks Perumahan DPR RI, Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kalibata City Square, Kalibata Plaza dan Kalibata Mall.Â
Kehadiran stasiun ini memberikan banyak sekali manfaat, seperti mempermudah akses transportasi massal publik di Ibu Kota, memperlancar mobilitas masyarakat, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya melalui aktivitas perdagangan. Terlihat banyak sekali orang yang menyempatkan waktunya untuk berkuliner di sekitar Stasiun Duren Kalibata.
"Sebelumnya pernah berdagang di Kelapa Gading dan Alhamdulillah setelah pindah ke sini pendapatannya lebih meningkat. Di sini lebih ramai pembeli karena dekat juga dengan stasiun, jadi banyak orang yang pulang kerja, kuliah, atau sekolah yang sering jajan ke sini," ujar Akmal, pedagang bakso bakar, saat diwawancara di pintu 1 Apartemen Kalibata City, Sabtu (6/01/2024).
Menurut Akmal, berdagang di sekitar Stasiun Duren Kalibata ini memang lokasi yang strategis untuk memikat hati para pembeli. Hal ini juga memberikan dorongan yang signifikan pada pendapatannya. Ia juga mengatakan saat pertama kali berjualan di sekitar stasiun, tantangan utama yang dihadapi adalah ketidaksiapan mental dan fisik ketika opening, namun seiring berjalannya waktu Ia mulai terbiasa untuk berdagang di sekitar stasiun.
"Biasanya lebih ramai lagi ketika musim lebaran atau tahun baru, saya biasanya setiap hari bawa 700 tusuk bakso dari rumah tapi waktu tahun baru ternyata langsung cepat habis," tambahnya.
Musim tertentu ternyata juga memengaruhi pendapatan para pedagang di sekitar Stasiun Duren Kalibata. Seperti pada perayaan tahun baru, banyak sekali orang yang ikut berpartisipasi memeriahkan acara tersebut. Ditambah lagi dengan banyaknya jajanan unik yang tentunya sangat disukai pembeli seperti es semangka, salad buah, cumi-cumi bakar, dan lainnya. Tentu saja hal itu dapat membuat kesan tersendiri bagi para pembeli.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan jual beli di sekitar Stasiun Duren Kalibata juga perlu mengeluarkan biaya. Hal ini biasanya dilakukan agar para pedagang memiliki tempat berdagang yang layak ketika melakukan kegiatan jual beli. Selain kelayakan tempat berdagang, kebersihan setempat juga menjadi tanggung jawab para pedagang. Hal ini sangat perlu diperhatikan karena jika adanya tumpukan sampah dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan pengguna Stasiun Duren Kalibata.Â
"Setiap bulan itu pasti bayar, biayanya Rp300.000 dan itu bayarnya ke pengurus sekitar. Setiap hari juga harus bayar Rp5.000 buat sampah," ungkap Akmal.
Di sisi lain, Akmal juga merasa bahwa keselamatan para pedagang maupun pembeli yang sedang berkuliner di sekitar Stasiun Duren Kalibata itu penting. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau bahkan dapat merugikan para pedagang di sana.Â
"Karena kita jualan di pinggir jalan yang lumayan dekat juga dengan rel kereta, saya berharap bisa dipasang pagar. Dari duit Rp300.000 itu sepertinya sudah cukup untuk segera dibuatkan pagar, takutnya nanti ada hal-hal yang ga diinginkan seperti anak kecil yang main sembarangan sampai ke rel kereta, kan bahaya juga," tambahnya.
Selain menguntungkan para pedagang, ternyata wisata kuliner di sekitar Stasiun Duren Kalibata ini juga sangat diminati para pembeli dari berbagai kalangan. Menikmati waktu berkuliner sembari melihat pemandangan kereta dapat menimbulkan momen berharga bagi pembeli.
"Kulineran di sini itu seru, selain banyak pilihan makanan dan minuman kita juga bisa menikmati pemandangan apalagi waktu malam hari kaya gini," ungkap Fia, warga sekitar, saat diwawancara di pintu 1 Apartemen Kalibata City, Sabtu (6/01/2024).
Lebih lanjut, menurut Fia lokasi yang strategi memang sangat berpengaruh bagi para pembeli. Mereka tidak perlu berjalan jauh untuk sekedar menemukan tempat makan dan minum yang murah tetapi berkualitas.
"Mungkin karena mayoritas harga disini murah ya, jadi para pembeli juga semakin semangat gitu buat kulineran. Pedagangnya juga ramah dan bisa diajak bercanda jadi kita ga terlalu kaku buat berinteraksi sama mereka," tambahnya.
Kunci keberhasilan suatu wisata kuliner terletak dari bagaimana cara si pedagang melakukan kontak langsung dengan pembeli. Dengan tutur kata yang ramah serta dapat mencairkan suatu topik pembicaraan membuat pembeli semakin nyaman dan yakin untuk terus bisa berkuliner di sana. Tempat yang lumayan luas serta suasana dari pohon rindang juga membuat kesan berbeda bagi pembeli walaupun berada di pinggir jalan.
"Lingkungan di sini itu bagus dan lumayan sejuk, walaupun di pinggir jalan kebersihan wisata kuliner cukup bersih. Cuma agak bahaya juga karena ini kan lumayan dekat dengan rel kereta, takutnya nanti ada kejadian yang gak baik gitu. Saya harap segera diberi pembatas atau pagar untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Fia.
Kerjasama yang harmonis antara pedagang dan pembeli mewarnai keberhasilan wisata kuliner di sekitar Stasiun Duren Kalibata. Dengan lokasi strategis yang tentu saja memberikan keuntungan bagi keduanya, penyesuaian harga sejalan dengan kualitas produk, lingkungan yang memuaskan, serta harapan-harapan lainnya yang mendukung keamanan bersama demi memastikan dan menjaga keberlangsungan wisata kuliner di sekitar Stasiun Duren Kalibata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H