Metode selanjutnya yang berkaitan untuk memahami Islam adalah dengan memahami suasana dan keadaan di mana Nabi Muhammad SAW dibangkitkan, bagaimana beliau dilahirkan sebagai nabi pada tahun tanpa ada langkah terlebih dahulu, dan bagaimana masyarakat yang menantikan kelahirannya pada tahun. Hal ini terkait dengan meneliti dan mengetahui apakah ada atau tidak, Apakah ia diangkat atas permintaan Nabi dan Rasul, tahukah ia bahwa tugasnya sebagai Nabi merupakan beban yang berat bagi jiwanya. Demikian penjelasan dari metode terakhir ini.
Dari penjelasan tersebut kita dapat melihat bahwa ada dua jenis metode utama yang dapat digunakan untuk memahami Studi Islam.
1) Metode Komparatif Merupakan metode pemahaman agama dengan mengkaji seluruh aspek Islam dan memungkinkan Anda membandingkan Islam dengan agama lain. Dengan demikian, terbentuklah pemahaman Islam yang obyektif dan utuh.
2) Metode Sintetis Merupakan metode pemahaman Islam yang memadukan metode ilmiah dan metode teologis normatif dengan segala ciri rasional, obyektif, kritis, dan sebagainya.
Metode ilmiah digunakan untuk memahami Islam dalam realitas sejarah, empiris, dan sosiologisnya, sedangkan metode teologis normatif digunakan untuk memahami Islam dalam teks-teks sucinya.
Demikian pengertian dan manfaat metodologi studi Islam. Serta metode-metode yang digunakan dalam memahami studi Islam. Diharapkan tulisan ini dapat menambah ketertarikan Anda untuk mempelajari agama Islam lebih dalam.
Sumber:
https://m.kumparan.com/amp/berita-terkini/pengertian-dan-kegunaan-metodologi-studi-islam-1yxmOVbNpMV
Abd. Al-Jabbar, Muhammad. Syarh Al-Ushul Al-Khamshah. Mesir: Maktabah Wahbah, 1965.
Abdullah, Taufik. Sejarah Dan Masyarakat: Lintasan Historis Islam Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1987.
Abu Al' Ainain, Ali Khalil. Falsafah Al-Tarbiyah Al-Islamiyah Fi Al-Qur'an Al-Karim. Berut: Dar al-Fikr, 1980.