Mohon tunggu...
Aisyah nurul aini
Aisyah nurul aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030016 UIN SUNAN KALIJAGA

Berawal dari paksaan menulis untuk sebuah kepentingan dan berharap semoga kelak akan benar-benar mencintai dunia ini. Karena saya yakin, bahwa cinta datang karena terbiasa, eaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dari Jogja untuk Nusantara: Wedang Blangkon Sajikan Kearifan Lokal dalam Setiap Tegukan

23 Juni 2024   00:02 Diperbarui: 23 Juni 2024   00:07 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dakumen Pribadi : bahan2 wedang rempah

Salah satu pelanggan setia wedang blangkon, natasya, merupakan salah satu pembeli yang awal kenal dengan kedai ini kala covid-19 melanda kota jogja. Banyak hal yang membuat natasya tidak bisa move on dengan wedang rempah racikan pak dudi.

"Awal mula aku kenal wedang rempah di wedang blangkon ini sejak musim covid, dan sampai sekarang aku masih sering menyempatkan diri untuk berkunjung kesini sekedar untuk meredakan penat dan merilekskan pikiran. Salah satu alasan kenapa  aku lebih memilih wedang rempah disini karena lokasi nya yang cukup strategis dari tempat tinggal ku. Selain itu, aku juga cukup senang dapat berinteraksi dengan bapak dudi dan orang-orang disini yang ramah" ucap natasya.

Dokumen Pribadi : Foto dengan pelanggan wedang blangkon
Dokumen Pribadi : Foto dengan pelanggan wedang blangkon

Hal yang menarik dari wedang blangkon, adanya kepuasan dari pelanggan yang tercipta, sehingga ada kepercayaan yang terbangun disitu. Natasya juga menambahkan bahwa ia kerap sekali request kepada bapak dudi untuk sekedar ditambahi maupun dikurangi tingkat kemanisannya sesuai selera nya. Bahkan  uniknya jika para pembeli ingin meminta refill air pun juga bisa. Bapak dudi juga sempat menyiggung bahwa kepuasan pelanggan itu nomor satu, "Banyak pelanggan yang kembali lagi kesini ya karena mereka merasakan ada kecocokan disini, entah dari cocok dengen rasa wedang rempah nya, maupun dari pelayanan nya." Sambung nya.

Dalam upaya untuk memberikan kemudahan pembayaran bagi para pelanggan, Selain dengan pembayaran secara tunai, Wedang Blangkon  juga menerima pembayaran menggunakan QRIS. Dengan pembayaran melalui QRIS, pelanggan dapat melakukan transaksi secara lebih mudah dan efisien tanpa perlu repot membawa uang tunai. Meskipun tetap menerima pembayaran tunai, kehadiran metode pembayaran digital ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kecepatan proses transaksi di Wedang Blangkon serta mengikuti perkembangan teknologi pembayaran yang semakin berkembang.

Kepada para pecinta wedang rempah yang ingin menikmati cita rasa khas kelezatan minuman tradisonal, Wedang blangkon kini buka setiap hari mulai pukul 11.00 - 22.00 WIB. Dengan jam operasional yang lebih fleksibel, pengunjung dapat menikmati minuman tradisional yang lezat ini kapan saja.    

Dokumen Pribadi : Foto Wedang rempah milik wedang blangkon
Dokumen Pribadi : Foto Wedang rempah milik wedang blangkon

Kelezatan dan khasiat dari minuman tradisional "wedang rempah" ini tetap menjadi daya tarik utama bagi para pelanggan. Wedang Blangkon berhasil mempertahankan keaslian cita rasa wedang rempah dengan sentuhan khas yang mampu memikat lidah para pelanggannya. Bahkan untuk para pecinta wedang rempah di luar kota jogja, Wedang rempah dari Wedang Blangkon sudah hadir dalam bentuk kering, hal ini tentunya dapat memudahkan pelanggan untuk menikmati kehangatan khas Jogja di mana saja. Dengan kemasan praktis, wedang ini bisa dikirim ke berbagai kota dengan tetap menjaga keaslian rasa dan manfaat rempah-rempah tradisional dalam setiap cangkir. Nikmati sensasi kehangatan wedang rempah yang tak terlupakan kapan saja dimana saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun