Secara tidak sadar, K-pop dapat merubah pola hidup remaja menjadi lebih teratur. Karena, remaja memiliki peran role model yang bisa diikuti dari K-pop itu sendiri. keteraturan pola hidup tersebut berupa gaya berpakaian yang rapih dan menjaga pola makan dengan mengikuti tips diet ala artis K-pop.
3) Menjadi sarana perjual-belian
Remaja penggemar K-pop memanfaatkan dunia K-pop ini dengan melakukan jual-beli. Biasanya, remaja sangat meminati untuk membeli merchandise official, seperti album, photocard, lightstick, dan lainnya. Begitu juga, remaja juga melakukan penjualan, seperti menjual merchandise official dengan menjadi reseller dan membuat barang-barang lucu seperti pakaian, gantungan kunci, tas totebag, dan lain sebagainya yang terdapat unsur K-pop pada barang tersebut.
4) Menjauhkan dari pergaulan bebas
Dengan menyukai K-pop, ternyata remaja bisa terhindar dari pergaulan bebas di dunia luar. Remaja yang menyukai K-pop cenderung memiliki kepribadian introvert dan lebih memilih untuk menikmati dunianya sendiri. Karena, remaja akan lebih memilih untuk bergaul dengan orang lain yang memiliki ketertarikan juga dengan K-pop.
Dampak Negatif K-pop terhadap Remaja
1) Selalu menunda pekerjaan dan lupa waktu
K-pop sebagai hiburan para remaja, tentu saja membuat remaja selalu terpaku untuk menikmati K-pop. Tetapi, ada batasan seorang remaja untuk menikmati K-pop. Terkadang, ditemui beberapa kasus bahwa remaja menjadi lupa waktu karena terlalu berlebihan dalam menikmati konten K-pop. Banyak remaja lebih memilih menikmati konten K-pop dibandingkan mengerjakan pekerjaan mereka. Sebab dari itu, remaja selalu menunda pekerjaan mereka.
2) Menjadi lebih boros
Remaja sering kali mengeluarkan uangnya hanya untuk membeli merchandise grup K-pop favoritnya. Tetapi, hal itu membuat remaja menjadi lebih boros. Karena perlu diketahui, harga merchandise official K-pop memiliki kisaran harga yang lumayan mahal. Tetapi, remaja tetap akan mengeluarkan uang bagaimanapun itu untuk membeli apa yang mereka inginkan.
3) Terlalu fanatik