Dunia baru bagi pendidik dan peserta didik di masa pandemik Covid-19 tentu membutuhkan strategi pembelajaran baru juga yang harus dilakukan pendidik. Dalam hal ini guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan meskipun pembelajaran yang dilakukan secara daring dan dari rumah.
Pembelajaran yang menerapkan strategi literasi penting untuk menumbuhkan pembaca yang baik dan kritis dalam bidang apa pun. Berdasarkan beberapa sumber, dapat disarikan tujuh karakteristik pembelajaran yang menerapkan strategi literasi yang dapat mengembangkan kemampuan metakognitif yaitu: (1) pemantauan pemahaman teks (siswa merekam pemahamannya sebelum, ketika, dan setelah membaca), (2) penggunaan berbagai moda selama pembelajaran (literasi multimoda), (3) instruksi yang jelas dan eksplisit, (4) pemanfaatan alat bantu seperti pengatur grafis dan daftar cek, (5) respon terhadap berbagai jenis pertanyaan, (6) membuat pertanyaan, (7) analisis, sintesis, dan evaluasi teks, (8) meringkas isi teks.
Menurut Rahmawan (2013), cara untuk menumbuhkan minat literasi yaitu: 1) Mengalokasikan waktu khusus untuk membaca, 2) Membeli buku secara teratur untuk menumbuhkan minat baca kemudian menuangkannya dalam tulisan, 3) Memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan membaca dan menulis, 4) Belajar membaca efektif dengan membiasakannya sejak usia dini, dan 5) Membuat target membaca, daftar buku yang akan diselesaikan untuk dibaca dlaam waktu yang ditentukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H