Mohon tunggu...
Aisyahna Aulia
Aisyahna Aulia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pro dan Kontra Pernikahan Dini

14 Februari 2019   11:00 Diperbarui: 2 Juli 2021   05:39 8499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pro dan Kontra Pernikahan Dini | freepik

Narasumber yang penulis wawancarai (Angel) juga berkata "aku juga mikir udah gamau nyusahin orangtua, aku pengen bahagiain mama. Dan Alhamdulillah setelah nikah semuanya terwujud sesuai ekspektasi aku sebelum nikah"

Baca juga: Hukum Bis Omni - Pernikahan Dini

Minus:

Pertentangan dalam Keluarga

Menurut Angel (Nama Samaran) "sebelum nikah keluarga aku kaget dan kebanyakan menentang, tapi mama dan kakak aku justru ngedukung banget dan mereka juga yang ngejelasin baik -- baik ke anggota keluarga yang nentang. Karena emang nikah itu kemauan aku sendiri, dan aku udah tau konsekuensinya gimana jadi ya ngerasa lebih siap"

Menghasilkan Berbagai Macam Spekulasi dalam Masyarakat

Angel (Nama Samaran) juga berkata jika "hampir semua orang nyindir aku di story ig, di story wa, dan bahkan aku sampe di gosipin hamil duluan. Tapi aku cuma diem aja, percuma ngomong ga akan di denger juga. Tapi aku langsung inget kalo niat aku nikah itu baik, gimanapun tantangannya pasti ada jalannya."

Ketidaksiapan Mental dan Psikologis Pasangan

Menurut John Christian Simatupang M.Psi salah satu psikolog yang bekerja di salah satu Universitas Swasta berpendapat bahwa "Mental anak remaja itu masih labil, dan belum siap untuk membangun keluarga yang baik. Karena di khawatirkan akan terjadi hal yang tidak di inginkan jika menjalani pernikahan di usia yang belum semestinya."

Menurut penelitian dari UNICEF, terdapat banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh pernikahan dini, yaitu:

  1. Wanita usia 10-14 tahun memiliki risiko lima kali lebih besar untuk meninggal saat hamil dan persalinan daripada wanita usia 20-24 tahun.
  2. 85% wanita mengakhiri pendidikan setelah menikah.
  3. Wanita yang menikah dini memiliki risiko tinggi untuk mengalami kecemasan, depresi, dan pikiran bunuh diri.
  4. Mereka masih enggak mengerti hubungan seks aman, sehingga meningkatkan risiko infeksi menular seksual seperti HIV.
  5. Pengantin anak memiliki peluang besar untuk mengalami kekerasan fisik, psikologis, emosional, dan isolasi sosial.

Kita sebagai remaja tentunya tidak ingin dong salah dalam menentukan pilihan. Berikut cara agar kita bisa menghindari Pernikahan Dini:

  1. Perdalam ilmu agama
  2. Hindari pergaulan bebas dengan cara memperdalam hobby
  3. Lebih memperbanyak waktu dengan teman dan keluarga
  4. Perbanyak waktu "me" time sesuai keinginan kamu
  5. Belajar mengenai seksual dan kesehatan reproduksi
  6. Mengikuti penyuluhan mengenai pernikahan dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun