Narasumber yang penulis wawancarai (Angel) juga berkata "aku juga mikir udah gamau nyusahin orangtua, aku pengen bahagiain mama. Dan Alhamdulillah setelah nikah semuanya terwujud sesuai ekspektasi aku sebelum nikah"
Baca juga: Hukum Bis Omni - Pernikahan Dini
Minus:
Pertentangan dalam Keluarga
Menurut Angel (Nama Samaran) "sebelum nikah keluarga aku kaget dan kebanyakan menentang, tapi mama dan kakak aku justru ngedukung banget dan mereka juga yang ngejelasin baik -- baik ke anggota keluarga yang nentang. Karena emang nikah itu kemauan aku sendiri, dan aku udah tau konsekuensinya gimana jadi ya ngerasa lebih siap"
Menghasilkan Berbagai Macam Spekulasi dalam Masyarakat
Angel (Nama Samaran) juga berkata jika "hampir semua orang nyindir aku di story ig, di story wa, dan bahkan aku sampe di gosipin hamil duluan. Tapi aku cuma diem aja, percuma ngomong ga akan di denger juga. Tapi aku langsung inget kalo niat aku nikah itu baik, gimanapun tantangannya pasti ada jalannya."
Ketidaksiapan Mental dan Psikologis Pasangan
Menurut John Christian Simatupang M.Psi salah satu psikolog yang bekerja di salah satu Universitas Swasta berpendapat bahwa "Mental anak remaja itu masih labil, dan belum siap untuk membangun keluarga yang baik. Karena di khawatirkan akan terjadi hal yang tidak di inginkan jika menjalani pernikahan di usia yang belum semestinya."
Menurut penelitian dari UNICEF, terdapat banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh pernikahan dini, yaitu:
- Wanita usia 10-14 tahun memiliki risiko lima kali lebih besar untuk meninggal saat hamil dan persalinan daripada wanita usia 20-24 tahun.
- 85% wanita mengakhiri pendidikan setelah menikah.
- Wanita yang menikah dini memiliki risiko tinggi untuk mengalami kecemasan, depresi, dan pikiran bunuh diri.
- Mereka masih enggak mengerti hubungan seks aman, sehingga meningkatkan risiko infeksi menular seksual seperti HIV.
- Pengantin anak memiliki peluang besar untuk mengalami kekerasan fisik, psikologis, emosional, dan isolasi sosial.
Kita sebagai remaja tentunya tidak ingin dong salah dalam menentukan pilihan. Berikut cara agar kita bisa menghindari Pernikahan Dini:
- Perdalam ilmu agama
- Hindari pergaulan bebas dengan cara memperdalam hobby
- Lebih memperbanyak waktu dengan teman dan keluarga
- Perbanyak waktu "me" time sesuai keinginan kamu
- Belajar mengenai seksual dan kesehatan reproduksi
- Mengikuti penyuluhan mengenai pernikahan dini