Mohon tunggu...
Aisyahna Aulia
Aisyahna Aulia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pro dan Kontra Pernikahan Dini

14 Februari 2019   11:00 Diperbarui: 2 Juli 2021   05:39 8499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pro dan Kontra Pernikahan Dini | freepik

Pernikahan merupakan impian semua orang. Memiliki keluarga yang bahagia, kehidupan yang sejahtera, dan lain sebagainya. Namun, tidak ada yang tau pasti bagaimana kehidupan setelah menikah. 

Apakah akan bahagia seperti kehidupan pernikahan selebriti di televisi atau malah sebaliknya. Karena pada dasarnya kehidupan setelah menikah itu kembali lagi kepada pasangannya. Apakah mereka sudah siap untuk menikah secara lahir dan batin atau belum. 

Kesiapan itu sendiri di dapat dari beberapa faktor seperti usia, mental, sikap dan perilaku seseorang. Di Indonesia sendiri jika membicarakan pernikahan sudah sangat lumrah. Bahkan banyak para remaja yang ingin melakukan pernikahan sebelum waktunya. 

Karena mereka melihat di media sosial banyak remaja yang sudah menikah dini, atau bahkan karena mereka merasa jenuh dengan sekolah/kuliahnya, serta kehidupannya.

Sebelum kita bahas lebih dalam lagi mengenai Plus dan Minus dari Pernikahan Dini, Yuk kita tau dulu mengenai pengertiannya!

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh anak yang berusia kurang dari 19 Tahun. Sementara pada umumnya pernikahan di Indonesia dilakukan oleh pasangan yang umurnya sudah lebih dari 19 Tahun, sesuai UUD 1945 dinyatakan bahwausia nikah di atur dalam Pasal 7 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 adalah 19 tahun untuk laki-laki dan 16 tahun untuk perempuan.

Baca juga: Dampak Pernikahan Dini bagi Kesehatan Perempuan

Tetapi kenapa sih masih banyak remaja yang melakukan pernikahan dini? Berikut penjelasannya.

  1. Faktor Ekonomi

faktor ekonomi menyebabkan orang tua menikahkan anaknya pada pria/keluarga yang lebih mapan atau hanya untuk mengurangi biaya hidup sehari hari. Serta beban orang tua

  1. Perjodohan

mungkin faktor ini sudah sangat kecil yang menyebabkan pernikahan dini, namun beberapa kasus terutama di desa dan kampung, ini masih terjadi.Bahkan di perkotaanpun sekarang masih banyak orang tua yang melakukan perjodohan terhadap anaknya.Padahal perjodohan sudah di tinggalkan.

  1. MBA (Married By Accident)

penyebab yang paling banyak terjadinya pernikahan usia dini, terutama terjadi di daerah perkotaan. Karena perkotaan terkenal dengan banyaknya pergaulan bebas

  1. Adat atau Kepercayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun