Mohon tunggu...
Aisyah Maudina Rahmawati
Aisyah Maudina Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Halo, saya Aisyah, seorang mahasiswa yang memiliki hobi membaca dan menonton film. Saya sangat tertarik dengan berbagai jenis bacaan, mulai dari novel fiksi hingga buku-buku ilmiah. Selain itu, saya juga gemar menonton film dari berbagai genre, yang seringkali menjadi inspirasi dalam tulisan-tulisan saya. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini, tempat saya berbagi pemikiran, ulasan, dan cerita seputar dunia literatur dan sinema. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemeriksaan Radiografi Ekstremitas Inferior: Cruris dan Ankle Joint

23 Juni 2024   01:25 Diperbarui: 26 Juni 2024   07:53 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Prosedur kerja dalam pemeriksaan tulang cruris atau ankle yaitu dengan menanyakan keluhan atau adanya indikasi pasien. pastikan sebelum dilakukan pemeriksaan pasien tidak memakai benda dengan bahan logam, jika pasien adalah wanita pastikan jika tidak sedang mengandung. Pada pemeriksaan cruris dengan proyeksi Anteroposterior (AP) posisikan pasien dengan berbaring diatas meja pemeriksaan, luruskan kaki sepenuhnya tanpa adanya rotasi, pastikan bahwa posisi pasien senyaman mungkin. Beri sandbag pada kaki jika diperlukan. Dorsifleksikan kaki hingga 90 derajat. Pastikan sendi pergelangan kaki dan lutut berjarak 3-5 cm dari ujung IR. Central Ray tegak lurus dengan IR, dan Central Point  berada di pertengahan cruris. Hasil citra pada pemeriksaan cruris AP mencakup tulang tibia, fibula, sendi pergelangan kaki, dan lutut terlihat. Tidak adanya rotasi pada citra, dan kontras serta kepadatan harus optimal dalam menvisualisasikan. Pada proyeksi cruris Lateral posisikan pasien dengan terlentang menyamping di atas meja pemeriksaan. Kaki yang tidak mengalami cedera tekuk ke belakang dan ditopang menggunakan bantal, untuk kaki yang mengalami cedera kaki dimiringkan tanpa ada rotasi. pastikan sendi pergelangan kaki dan lutut berada 3-5 cm dari ujung IR. Central Ray tegak lurus dengan IR, dan Central Point  berada di pertengahan cruris.

Pada pemeriksaan ankle dengan proyeksi Anteroposterior (AP), pasien supine atau telentang dengan posisi kaki full ekstensi, serta letakkan bantal di bagian bawah kepala pasien. Pusatkan dan sejajarkan sendi pergelangan kaki ke CR dan ke sumbu panjang bagian IR yang terbuka (jangan memaksa dorsofleksi kaki; biarkan tetap dalam posisi alami). Sesuaikan kaki dan pergelangan kaki untuk proyeksi AP yang benar. Pastikan seluruh kaki bagian bawah tidak diputar. CR tegak lurus terhadap IR dan pusatkan ke titik tengah malleolus. Kolimasi empat sisi harus mencakup sepertiga distal dari kaki bagian bawah ke setengah proksimal metatarsal. Sedangkan pada pemeriksaan ankle dengan proyeksi Lateral, tempatkan pasien dalam posisi telentang lateral. Lalu fleksikan lutut sekitar 45 derajat. Pusatkan dan sejajarkan sendi pergelangan kaki ke CR dan ke sumbu panjang bagian IR yang terbuka. Tempatkan alat bantu fiksasi di bawah lutut untuk mendukung kaki dalam posisi lateral yang sebenarnya. Kaki dorsifleksi sehingga permukaan plantar berada pada sudut kanan ke kaki atau sejauh yang dapat ditoleransi pasien. 

KESIMPULAN

Pemeriksaan radiografi pada cruris dan ankle merupakan prosedur diagnostik penting untuk mengevaluasi tulang, sendi, dan struktur jaringan lunak kaki. Pemeriksaan menggunakan proyeksi Anteroposterior (AP) dan Lateral untuk mengidentifikasi berbagai kelainan, termasuk fraktur, dislokasi, infeksi, dan kelainan lain yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak dan menjaga keseimbangan. Pengaturan kolimasi dan eksposur yang tepat sangat penting untuk menghasilkan gambar yang jelas, terutama mengingat perbedaan struktural pada cruris yang lebih besar dan ankle yang lebih kompleks. Oleh karena itu, pemeriksaan X-ray pada cruris dan ankle tidak hanya  mendeteksi kelainan tetapi juga merupakan langkah awal yang penting dalam perawatan pasien dalam memulihkan fungsi normal kaki dan pergelangan kaki secara keseluruhan. Namun, semua tetap harus memenuhi prinsip proteksi radiasi agar pemeriksaan tersebut dapat dilakukan secara legal.

REFERENSI

1.   Abidin, Y. D. (2023). TEKNIK PEMERIKSAAN ANKLE AP LAT WEIGHTBEARING DENGAN KLINIS OSTEOATHRITIS DI RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr. M. MUNIR. Journal Health Care Media, Vol. 7 No. 2.

2. Aryati KE, Sugiarti S. Jurnal Imejing Diagnostik Pemeriksaan Os Cruris dengan Proyeksi Modifikasi Pada Kasus Fraktur. Jurnal Imejing Diagnostik [Internet]. 2021;7:19--21. Available from: http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jimed/index

3. Bontrager KL and LJP. Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy . 8th Edition. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier; 2014.

5.  Bushong, Stewart C. 2017. Radiologic Science for Technologists Physic Biology and Protection 11th ed, Washington DC: The CV Mosby Company.

6. Eisenberg, R. L., & Johnson, N. M. (2020). Comprehensive Radiographic Pathology. St. Louis, MO: Elsevier.

7. Fijriyani, E. W. (2022). ANALISIS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI OS CRURIS  PADA KASUS FRAKTUR (Doctoral dissertation, Universitas Widya Husada Semarang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun