Mohon tunggu...
aisyah khalsum
aisyah khalsum Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bunda Harus Tahu! Stunting Mempengaruhi Mental Anak

13 Januari 2022   15:30 Diperbarui: 13 Januari 2022   15:57 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak yang mengalami stunting akan berdampak pada kelangsungan hidupnya. Dampak yang ditimbulkan dapat terjadi pada jangka pendek dan jangka panjang, yaitu menyebabkan peningkatan mortalitas dan mordibilitas, penurunan perkembangan kognitif, motorik, serta bahasa. 

Stunting pada umumnya hanya dilihat pada kondisi fisik saja yakni postur tubuh anak pendek dibawah rata-rata dibandingkan dengan teman seusianya. Padahal stunting juga mempengaruhi mental anak sendiri, berikut dampak yang ditimbulkan di antarnya: 

1. Anak cenderung kurang percaya diri

Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri rendah terhadap orang lain yang memiliki postur tubuh tinggi dibandingkan dengan dirinya. Hal ini karena anak beranggapan bahwa orang dengan tubuh tinggi itu hebat. Padahal ukuran tubuh tidak menentukan kehebatan seseorang. 

2. Anak mudah cemas

Anak yang mengalami stunting biasanya mengalami penurunan daya konsentrasi dan daya ingat. Akibatnya anak akan mudah cemas dan mudah merasa frustasi. 

3. Anak sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar

Anak yang mengalami stunting biasanya akan sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Akibat dirinya kurang percaya diri, maka dia akan sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang ditempatinya. Terlebih pada saat berada di lingkungan baru, anak cenderung tertutup dan merasa tidak nyaman. 

4. Anak rentan mengalami depresi 

Anak yang mengalami stunting, ketika beranjak dewasa akan lebih rentan mengalami depresi. Hal ini disebabkan karena pada masa kecilnya mengalami trauma yang membawanya hingga dewasa. Gejala depresi ini akan sering muncul di usia 14 tahun. 

Cegah Stunting Itu Penting

Pencegahan terhadap stunting sangat penting untuk dilakukan sejak masa mengandung. Pemberian gizi dan nutrisi yang cukup pada anak dimulai sejak 1000 hari kehidupan dapat mencegah terjadinya stunting. Pada masa kehamilan, ibu dapat mencegah terjadinya stunting dengan cara:

1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang cukup, meliputi pemberian makronutrien dan makanan gizi yang seimbang. 

2. Sering-sering melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin. 

3. Terapkan hidup bersih dan sehat.

4. Menghindari paparan asap rokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun