Mohon tunggu...
Aisyah Ayu Fitria
Aisyah Ayu Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga

Jangan Bosan Jadi Orang Baik dan Kita Hebat Sesuai Versi Kita Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Kolaborasi antara Orangtua dan Guru

27 Oktober 2022   02:38 Diperbarui: 27 Oktober 2022   02:42 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan ialah hak bagi setiap siswa.

Pendidikan penting, karena Pendidikan bukan hanya tentang belajar disekolah, tetapi Pendidikan Moral jauh lebih penting. Pendidikan moral harus lebih diutamakan untuk bekal kita dimasa depan. Pendidikan itu belajar untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman dan wawasan yang luas. 

Apabila kita sudah berPendidikan, pasti kita akan semakin haus untuk mencari ilmu, akan merasa sangat kurang ilmu yang dimiliki, karena ilmu didunia ini sangat luas dan banyak ilmu yang belum tentu manusia bisa jangkau.

Jika tidak ada Pendidikan, generasi penerus akan merasakan yang namanya kebodohan. Pendidikan itu seperti jembatan dunia. Pendidikan bisa sebagai sarana kesuksesan seseorang. Apalagi diera zaman sekarang, seseorang dituntut untuk bisa segalanya dengan caranya tersendiri. 

Dengan belajar didunia Pendidikan, kita bisa membedekan sesuatu itu benar atau tidak. Pendidikan bisa kita dapat dimana saja, bahkan dari hal sekecil apapun, dari yang tidak tahu menjadi tahu.

Guru mempunyai peran yang sangat penting  dalam proses Pendidikan Siswa, dengan menciptakan penerus Bangsa yang berkualitas baik dari sisi intelektual maupun akhlaknya. Guru sebagai fasilitator, motivator, inspirator dan mentor.

Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu Mengajar, sebagai fasilitator untuk menyalurkan Ilmu kepada Siswa, Mendidik, Guru termasuk pendidik. Bukan hanya sekedar Mengajar Ilmu tetapi mengajarkan tentang Perilaku yang Baik untuk Siswa, sehingga Siswa bisa menerapkan apa yang diajarkan. 

Melatih keterampilah hidup, dengan memberikan pengarahan dan bimbingan untuk bekal di masa depan. 

Orang Tua mempunyai peran sangat aktif dalam kualitas Pendidikan anak, sebagai figur terdepan sang anak dan fasilitator anak diluar jam Sekolah. Orang Tua berhak memberikan Pendidikan yang layak kepada anak dengan porsinya masing-masing, memberikan dorongan atau motivasi yang membuat anak semangat dalam menjalankan Pendidikan sampai ke jenjang akhir. 

Orang Tua wajib mengetahui apa yang dilakukan anak saat di Sekolah dan apa saja kegiatan yang dilaksanakan anak di Sekolah. https://www.kompasiana.com/laillymz1793/60e9284606310e68ac7dd393/peran-dan-kolaborasi-antara-guru-dan-orang-tua-dalam-pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus

Namun di era sekarang, peran Orang Tua sudah mulai menurun, akibat kurangnya komunikasi antar guru. Sering kali ditemukan Orang Tua hanya datang saat pembagian rapot, tetapi lupa akan perannya sebagai garda terdepan dari sang anak, bahkan ada Orang Tua yang tidak hadir pada saat pembagian rapot. Ada juga Orang Tua yang hanya memberi finansial yang cukup tetapi tidak memberikan hak anak yaitu sebagai fasilitator di Rumah.

Kerjasama antar kedua belah pihak inilah yg sangat dibutuhkan anak. Bukan hanya komunikasi di Sekolah saja, tetapi komunikasi atau kolaborasi di Rumah itu termasuk tindakan yang membangun karakter Siswa untuk mengetahui metode belajar anak, emosional anak, psikomotorik dan perkembangan kognitif. 

Memang peran Guru kepada Siswa hanya bisa dilakukan di jam Sekolah dan jika sesampainya anak di Rumah Orang Tua langsung mengambil alih peran dan tanggung jawab dengan baik.

 Menyatukan peran dari kedua belah pihak antara Orang Tua dan Guru ini mampu mewujudkan suasana Pendidikan yang menjadikan Siswa berpotensi dengan baik sesuai harapan. https://www.tanotofoundation.org/id/blog/optimalisasi-peran-orangtua-dalam-penyelenggaran-pendidikan-di-sekolah/

                                                                 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun