Usaha properti adalah salah satu bisnis dengan peluang cerah untuk mendapat keuntungan yang menjanjikan, bahkan di masa seperti saat ini. Itulah sebabnya, banyak orang berminat untuk memulai peruntungannya dalam usaha properti. tempat tinggal atau hunian. Ada berbagai jenis sektor yang menarik untuk dijadikan lahan bisnis. Bisnis properti adalah cara mengembangkan aset dengan membeli properti, lalu dijual kembali di kemudian hari. Bisnis ini bisa dilakukan secara perorangan atau dengan mengatasnamakan perusahaan. Usaha properti secara perorangan biasanya berupa jasa atau jual beli dalam skala kecil. Hal ini dikarenakan usaha tersebut membutuhkan modal besar. Sedangkan perusahaan properti adalah kelompok usaha yang mengucurkan modal besar untuk terjun dalam dunia ini. Di mana biasanya mereka menggelutiÂ
bidang fungsional lainnya. Perencanaan manajemen ini dibuat dengan mempertimbangkan masukan dari staf hingga karyawan yang ada dilevel yang lebih bawah. Agar semua orang yang ada di perusahaan dapat memberikan kontribusinya untuk perencanaan tersebut. Sehingga perusahaan dapat mengantisipasi akan adanya masalah yang bisa saja terjadi di perusahaan tersebut baik dalam lingkungan luar maupun lingkungan dalam perusahaan.Â
Dalam perkembangannya, usaha properti saat ini telah berkembang pesat, khususnya di kabupaten Tulungagung yang sampai saat ini sudah banyak ditemukan usaha properti. Dalam pelaksanaan usaha properti tidak jarang juga ditemukan beberapa risiko kegagalan seperti kekosongan pada jangka waktu yang tidak dapat ditentukan yang menyebabkan kerusakan pada properti yang dijadikan bidang usaha, kurang likuidnya apabila dibandingkan dengan instrumen lainnya, adanya debt gearing, dan lain -- lainnya. Sehingga dalam artikel ini, akan membahas tentang manajemen strategi seperti apa yang dijalankan usaha properti dalam pelaksanaan usahanya sehingga memaksimalkan daya beli konsumen khusunya di Kabupaten Tulungagung.
Dalam hasil penelitian adanya penerapan manajemen strategi di perusahaan properti PT. Alfa Muda Properti serta pengaruhnya terhadap daya beli konsumen terutama masyarakat Tulungagung ini, Manajemen yang baik menunjukkan profesionalitas suatu perusahaan sehingga meningkatkan daya beli konsumen terhadap sebuah perusahaan.Â
Manajemen Strategi yang diterapkan Perusahaan PT. Alfa Muda PropertiÂ
Bisnis PropertiÂ
Properti merupakan salah satu istilah yang banyak sekali muncul saat kita sedang membicarakan mengenai rumah ataupun tanah. Tidak jarang pula, perbincangan tersebut berhubungan dengan istilah bisnis properti atau investasi properti. Bisnis property di Indonesia telah berkembang semakin pesat di berbagai kota , seiring dalam pemenuhan kebutuhan pada masyarakat kota besar. Pada masaÂ
pemerintahan presiden soeharto, bisnis property di Indonesia bias dikatakan telah melonjak naik, yang ditandai dengan adanya laju rata-rata pertumbuhan kreditor sector property kurang lebih sebesar 39,3% pertahun, jauh diatas laju rata-rata kredit perbankkan secara nasional yang sebesar 22,6% pertahun. Laju pertumbuhan kredit sector property ini juga diatas laju rata-rata pertumbuhan sector perdagangan dan sector perindustrian. Dari laju dan pangsa kredit tersebut .Properti menjadi salah satu pilihan favorit untuk seseorang yang ingin memulai bisnis dan berinvestasi dalam jangka waktu yang cukup panjang.Â
Dapat simpulkan bahwa pengertian properti adalah suatu hak, baik itu hak guna, hak milik, atau hak sewa untuk memanfaatkan suatu bangunan dan sebidang tanah serta apapun yang ada di atas lahan tersebut. Properti merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan kepemilikan. Oleh karena itu, akan dihadapkan dengan banyaknya dokumen penting yang harus kita urus. Sebab, properti dengan kepemilikan yang tidak jelas, maka akan rawan mengalami sengketa dan perselisihan. Karena properti merupakan aset yang harganya mahal, jadi harus dipastikan bahwa semuanya legal dan jelas.Â
Produk PropertiÂ
Penggunaan dan pemanfaatan produk properti merupakan hal yang tidak terbatas pada lahan ataupun rumah saja. Jika berdasar pada tujuannya, maka produk properti dikelompokkan menjadi 4 macam, antara lain:Â