Mohon tunggu...
Aisyah Amina Maryam
Aisyah Amina Maryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Non-Formal: Upaya Meningkatkan Keterampilan Hidup dalam Dunia yang Terus Berkembang

4 Januari 2025   11:05 Diperbarui: 4 Januari 2025   11:05 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan nonformal telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, dan kini menjadi salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan yang mendukung pembangunan manusia secara lebih holistik. Pendidikan ini berbeda dengan pendidikan formal yang berlangsung di lembaga-lembaga sekolah atau perguruan tinggi. PNF lebih fleksibel, tidak terikat pada kurikulum yang kaku, serta menawarkan pelatihan dan kursus yang berfokus pada keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan global yang terus bergulir, pendidikan nonformal menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa lagi diabaikan, baik untuk individu, masyarakat, maupun negara.

Pada saat ini, dunia sedang dihadapkan dengan tantangan besar, seperti perubahan teknologi yang begitu cepat, kemajuan digital yang merambah hampir setiap sektor kehidupan, serta dinamika pasar tenaga kerja yang terus berubah. Ketidakpastian ekonomi, globalisasi, dan perubahan sosial juga menuntut setiap individu untuk terus beradaptasi agar tetap relevan dan kompetitif. Di tengah-tengah semua perubahan ini, banyak keterampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk bertahan hidup dan berkembang justru tidak diajarkan dalam pendidikan formal. Keterampilan-keterampilan tersebut, yang dikenal dengan istilah keterampilan hidup (life skills), meliputi kemampuan beradaptasi dengan perubahan, komunikasi yang efektif, manajemen keuangan, kewirausahaan, dan keterampilan teknis lainnya yang relevan dengan dunia kerja saat ini.

Selain itu, sistem pendidikan formal di banyak negara belum dapat sepenuhnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Banyak individu, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil atau mereka yang menghadapi keterbatasan ekonomi, sulit mengakses pendidikan formal yang berkualitas. Di sisi lain, banyak lulusan pendidikan formal yang tidak siap menghadapi tantangan dunia kerja karena kurangnya keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh pasar. Oleh karena itu, pendidikan nonformal hadir sebagai solusi yang dapat mengisi kekosongan tersebut. PNF memungkinkan individu memperoleh keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, yang sering kali tidak diajarkan di sekolah atau perguruan tinggi.

Pendidikan nonformal menawarkan berbagai program yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Program-program ini sangat beragam, mulai dari pelatihan kewirausahaan, kursus keterampilan digital, hingga pengembangan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama. Keunggulan utama dari pendidikan nonformal adalah fleksibilitasnya dalam memenuhi kebutuhan individu yang beragam. Program-program ini dapat disesuaikan dengan minat dan kemampuan peserta, serta lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang dinamis.

Namun, meskipun pendidikan nonformal menawarkan berbagai manfaat, pelaksanaannya tidak tanpa tantangan. Banyak program PNF yang dihadapkan pada masalah keterbatasan dana, kualitas pengajaran, serta kesulitan dalam menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses. Di sisi lain, meskipun teknologi digital telah membuka banyak peluang untuk pendidikan nonformal, ada tantangan terkait aksesibilitas teknologi bagi sebagian kalangan, terutama di daerah terpencil atau masyarakat berpendapatan rendah. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pentingnya pendidikan nonformal, jenis-jenis keterampilan hidup yang dapat dikembangkan, serta tantangan dan solusi yang diperlukan untuk memperkuat implementasi pendidikan nonformal di dunia yang terus berkembang ini.

BAGIAN INTI

1.Pengertian dan Peran Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal (PNF) adalah bentuk pendidikan yang diselenggarakan di luar lembaga pendidikan formal, tetapi tetap terstruktur dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan pendidikan formal yang memiliki kurikulum yang baku dan waktu pelaksanaan yang tetap, pendidikan nonformal lebih fleksibel. Program-program PNF disusun untuk memenuhi kebutuhan spesifik peserta didik yang bervariasi, dengan fokus pada pengembangan keterampilan teknis maupun non-teknis yang aplikatif.

Konsep dasar pendidikan nonformal terletak pada pendekatan yang lebih personal dan kontekstual, di mana pengajaran tidak hanya berbasis pada teori, tetapi juga praktek yang langsung diterapkan di lapangan. Selain itu, metode pengajaran dalam PNF dapat disesuaikan dengan tingkat keterampilan, minat, dan latar belakang peserta didik, yang memungkinkan setiap individu untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatan masing-masing.

Pendidikan nonformal memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat. Dalam konteks dunia yang terus berkembang, terutama dengan adanya kemajuan teknologi dan perubahan pasar kerja yang begitu cepat, PNF memberikan peluang bagi individu untuk tetap relevan dan berkembang. Program-program pendidikan nonformal juga memungkinkan masyarakat yang kurang mampu mengakses pendidikan formal untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.

2.Pentingnya Pelatihan Kewirausahaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun