Pemikiran praoperasional dapat dibagi menjadi sub-sub tahapan, yaitu: Sub Tahapan Fungsi Simbolik adalah sub tahapan pertama dari pemikiran praoperasional, yang terjadi kira-kira antara usia 2 hingga 4 tahun. Kemampuan ini sangat memperluas dunia mental anak.Â
Kemajuan pemikiran mereka masih memiliki beberapa batasan-batasan yang penting, dua diantaranya adalah egosentrisme dan animisme. Egosentrisme merupakan ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif mereka sendiri dan perspektif orang lain.Animisme pelabelan hidup kepada objek-objek fisik, juga berasal dari egosentrisme, anak-anak berasumsi bahwa segala sesuatu berfungsi seperti yang mereka lakukan.Â
Dengan cara yang sama, Piaget berusaha menunjukkan bahwa konsepsi anak-anak tentang mimpi berkaitan erat dengan egosentrisme. Selama anak-anak masih egosentris, mereka gagal menyadari kandungan dimana setiap orang memiliki pengalaman privat dan subjektif seperti mimpi. Pemikiran praoperasional tidak lain dari masa tunggu yang longgar bagi pemikiran operasional konkret, walaupun label praoperasional menekankan bahwa anak pada tahap ini belum berpikir secara operasional.
Kemudian, Sub Tahapan Pemikiran Intuitif Sub tahapan pemikiran intuitif adalah sub tahapan kedua dari pemikiran praoperasional, terjadi kira-kira antara usia 4 hingga 7 tahun. Dalam sub tahapan ini, anak-anak mulai menggunakan pemikiran primitif dan ingin tahu jawaban dari semua pertanyaan. Piaget menyebut sub tahapan ini karena anak-anak tampaknya sangat yakin dengan pengetahuan dan pemahaman mereka, tetapi tidak sadar bagaimana mereka mengetahui apa yang mereka ketahui. Artinya, mereka tahu Sentarasi dan Batasan Pemikir Pra-operasional salah satu batasan pemikiran pra-operasional adalah sentrasi, perhatian yang berpusat pada satu karakteristik dengan mengesampingkan semua karakteristik lain.Â
Sentrasi sangat jelas terlihat dari kurangnya konservasi anak-anak, kesadaran bahwa mengubah penampilan sebuah objek atau zat tidak mengubah sifat dasarnya. Sebagai contoh, bagi orang dewasa, jelas bahwa sejumlah cairan tertentu tetap sama, terlepas dari bentuk wadahnya. Namun, hal tersebut sama sekali tidak jelas bagi anak-anak. sebaliknya, mereka terpukau oleh tinggi wadah cairan, mereka terfokus pada karakteristik tersebut dan mengesampingkan yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H