Mohon tunggu...
Aisyah Abdillah
Aisyah Abdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa dari jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Impian Besar Petani Kecil

15 Juni 2024   12:25 Diperbarui: 15 Juni 2024   13:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Apakah kamu sungguh-sungguh dengan rencanamu ini romi? Untuk menjadi seorang ilmuan itu tidaklah mudah, kamu harus benar-benar yakin dengan dirimu dan tujuanmu" tegas pak Ali

" Romi yakin pak, Romi akan buktikan ke bapak dan ibu" jawab yakin Romi sekali lagi.

 

Meskipun pada awalnya pak Ali dan bu Siti ragu untuk membiarkan putra mereka meninggalkan pertanian, tetapi pada akhirnya mereka mendukung keputusan Romi untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.

Tahun-tahun berlalu, dan kerja keras Romi membuahkan hasil. Ia mendapatkan beasiswa untuk belajar ilmu pertanian di salah satu universitas Negeri, hari hari ia jalani dengan penuh perjuangan untuk mencapai mimpi mimpi yang telah ia bangun, hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan gelar sarjana tersebut. Ia kembali ke desanya, berbekal pengetahuan dan semangat untuk membuat perbedaan.

Dengan restu orang tuanya, Romi mendirikan pusat penelitian kecil di desa tersebut, di mana ia bekerja dengan petani lokal untuk mengembangkan teknik pertanian inovatif dan meningkatkan hasil panen. Karyanya segera mendapat pengakuan, dan ia menjadi tokoh yang dihormati di komunitas pertanian.

Pak Ali dan Ibu Siti memandang dengan bangga, mengetahui bahwa kecintaan putra mereka terhadap pembelajaran telah membawanya jauh melampaui bidang yang telah mereka garap selama bertahun-tahun. Mereka telah menanamkan dalam dirinya rasa memiliki tujuan, dan dia menjalankannya, membuat perbedaan di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun