" Apakah kamu sungguh-sungguh dengan rencanamu ini romi? Untuk menjadi seorang ilmuan itu tidaklah mudah, kamu harus benar-benar yakin dengan dirimu dan tujuanmu" tegas pak Ali
" Romi yakin pak, Romi akan buktikan ke bapak dan ibu" jawab yakin Romi sekali lagi.
Â
Meskipun pada awalnya pak Ali dan bu Siti ragu untuk membiarkan putra mereka meninggalkan pertanian, tetapi pada akhirnya mereka mendukung keputusan Romi untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
Tahun-tahun berlalu, dan kerja keras Romi membuahkan hasil. Ia mendapatkan beasiswa untuk belajar ilmu pertanian di salah satu universitas Negeri, hari hari ia jalani dengan penuh perjuangan untuk mencapai mimpi mimpi yang telah ia bangun, hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan gelar sarjana tersebut. Ia kembali ke desanya, berbekal pengetahuan dan semangat untuk membuat perbedaan.
Dengan restu orang tuanya, Romi mendirikan pusat penelitian kecil di desa tersebut, di mana ia bekerja dengan petani lokal untuk mengembangkan teknik pertanian inovatif dan meningkatkan hasil panen. Karyanya segera mendapat pengakuan, dan ia menjadi tokoh yang dihormati di komunitas pertanian.
Pak Ali dan Ibu Siti memandang dengan bangga, mengetahui bahwa kecintaan putra mereka terhadap pembelajaran telah membawanya jauh melampaui bidang yang telah mereka garap selama bertahun-tahun. Mereka telah menanamkan dalam dirinya rasa memiliki tujuan, dan dia menjalankannya, membuat perbedaan di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H